Jakarta (ANTARA) - Grup rock Powerhouse, ONE OK ROCK, merilis lagu tunggal terbaru yang sangat ditunggu-tunggu yakni "Renegades" yang ditulis bersama dengan musisi Ed Sheeran di studio kampung halamannya di pedesaan Inggris.

Berdasarkan keterangan resminya pada Sabtu, ini merupakan musik baru pertama dari ONE OK ROCK sejak perilisan album penuh "EYE OF THE STORM" pada 2019, "Renegades" juga akan ditampilkan sebagai official theme song untuk film Jepang mendatang, "Rurouni Kenshin: The Final" yang tayang pada 23 April.

"Renegades" menyampaikan pesan mendesak yang mempertanyakan keadaan saat ini di seluruh dunia dan berfungsi sebagai lagu kebangsaan bagi pemberontak di mana pun yang menolak untuk membiarkan pertempuran dan hasrat mereka diabaikan.

Bagi ONE OK ROCK, berkolaborasi dengan Ed Sheeran di "Renegades" adalah puncak dari persahabatan yang dimulai pada tahun 2019, ketika Ed mengundang mereka untuk menjadi band pembuka konser "DIVIDE WORLD TOUR" di Asia.

Keduanya juga sempat bergabung di atas panggung untuk penampilan yang tak terlupakan selama tur "EYE OF THE STORM" ONE OK ROCK di Jepang .

Sementara itu, tahun lalu ONE OK ROCK meningkatkan standar untuk pertunjukan streaming langsung dengan konser virtual "Field of Wonder" yang disiarkan di seluruh dunia dari ZOZO Marine Stadium di Chiba, Jepang dengan 120.000 penggemar yang menonton.

Album ONE OK ROCK, "EYE OF THE STORM" rilisan tahun 2019 telah membuat band ini sebagai kekuatan global. Album itu menampilkan beberapa lagu hits seperti "Stand Out Fit In", "Wasted Nights", dan "Change".

Terdiri dari Taka (vokal), Toru (gitar) Tomoya (drum), dan Ryota (bass), ONE OK ROCK adalah salah satu band rock paling populer dan dicintai di Jepang. Enam rilisan terakhir mereka berhasil merajai tangga lagu di lima negara, termasuk "#1", "35xxxv", "AMBITIONS" dan "EYE OF THE STORM".


Baca juga: "Rurouni Kenshin: The Final" tampilkan cuplikan dan lagu tema baru

Baca juga: Satoh Takeru, Kamiki Ryunosuke, ONE OK ROCK hengkang dari Amuse

Baca juga: Konser ONE OK ROCK di Jakarta resmi ditunda

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021