"Sejak awal Juli ini hingga bulan September 2010 nanti, kami semua nelayan istirahat karena gelombang besar," kata Rudi nelayan Teluk Lingga, Sangata, Rabu
Menurut Rudi yang tinggal di RT 40, Dusun VI Teluk Lingga, musim gelombang besar tersebut sudah rutin setiap tahun terjadi antara bulan Juni sampai September.
"Sejak awal bulan Juli gelombang cukup besar di sepanjang laut Kutim. Jadi untuk sementara kami istrahat dan merawat kapal,seperti mengecat dan membersihkannya, dan merawat alat tangkap seperti pancing sampai gelombang laut kembali normal bulan September," kata nya.
Meskipun masih ada yang melaut tetapi tidak berani sampai ke tengah laut seperti biasa, tetapi hanya di pinggiran saja, mencari ikan dengan cara memancing dan memasang pukat kecil.
Bagi kami yang bekerja sebagai nelayan sudah mengetahui kapan bisa melaut dan kapan gelombang besar.
Gelombang besar bukanlah musibah bagi nelayan, tetapi itu merupakan karunia yang maha kuasa agar bisa istrahat dan memperbaiki peralatan, setelah berbulan-bulan beraktivitas di laut.
"Biasanya seteleh kembali melaut nanti rejeki nelayan bisa lebih banyak dan hasilnya juga bertambah," katanya. (ADI/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
