New York (ANTARA/Reuters) - Sebuah majalah Al Qaeda di Internet menulis artikel "cara membuat bom di dapur dengan ibu Anda" guna merekrut orang Amerika melakukan serangan di dalam negeri negara itu, kata seorang anggota parlemen senior AS, Senin.

Edisi pertama "Inspire" dimuat pada Minggu malam oleh Al Qaeda di Jazirah Arab dan berisi satu artikel tulisan Anwar al-Awlaki, ulama kelahiran AS yang berkedudukan di Yaman dan sedang dicari-cari penguasa AS.

Majalah berbahasa Inggris tersebut juga memuat beberapa pesan dari Osama bin Laden dan wakilnya Ayman al Zawahiri, panduan terperinci, pendek dan mudah dibaca mengenai cara membuat bom dengan menggunakan bahan yang ditemukan di dapur dan sebuah artikel mengenai cara mengirim dan menerima pesan rahasia.

"Ini merupakan bukti positif bahwa Al Qaeda dan kelompok yang terkait telah melancarkan seruan langsung kepada orang Amerika untuk melakukan serangan berskala kecil di dalam negeri," kata anggota senior partai Republik dalam Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS, Pete Hoekstra.

"Majalah tersebut merupakan pedoman virtual untuk menjadi seorang teroris," katanya yang dituangkan dalam pernyataan.

Pihak berwenang AS menyatakan kekhawatiran yang berkembang dari ancaman teroris dalam negeri.

Al-Awlaki sebelumnya telah memuat sejumlah video di Internet untuk membantu mengilhami beberapa ektrimis, termasuk di antaranya Faisal Shahzad, pembom gagal Times Square, dan Nidal Malik Hasan, anggota Angkatan Darat AS berpangkat mayor.

Hasan menembak mati 13 tentara di Fort Hood, Texas, November lalu dalam penembakan terparah di markas militer AS.

"Internet memfasilitasi peningkatan radikalisme dalam negeri dan memberi Al Qaeda untuk menginspirasi," ucap Komisaris Kepolisian Kota New York, Ray Kelly, pada bulan lalu setelah Shahzad mengaku bersalah karena mencoba melakukan bom mobil di Manhattan pada Mei lalu.

Majalah "Inspire", yang berjumlah 67 halaman dan terbitan Al Qaeda berbahasa Inggris pertama, diterbitkan oleh Al-Malahem Media. Percobaan untuk menerbitkan majalah online dua minggu lalu telah gagal.

"Amerika tidak bisa dan tidak akan menang," kata Al-Awlaki dalam majalah tersebut.

(KR-IFB/M016/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010