Denpasar (ANTARA News) - Pemkab Badung, Bali melakukan penataan taman sepanjang jalan di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan sehubungan daerah itu dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bertaraf internasional ASIAN SUMMIT 2011 dan APEC 2013.

"Penataan taman sepanjang 22 kilometer itu diharapkan rampung sebelum delegasi dari berbagai negara, termasuk sejumlah kepala negara mengikuti pertemuan di Bali," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Wayan Suteja, Rabu.

Ia mengatakan, penataan taman yang disertai dengan penanaman pepohonan itu dilakukan sepenuhnya di jalur jalan negara yang perencanaannya kini sudah matang.

"Untuk pembuatan dan perbaikan taman itu membutuhkan dana sebesar Rp38 miliar. Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta telah mengajukan profosal anggaran pembangunan taman tersebut kepada pemerintah pusat melalui Menteri Pekerjaan Umum," katanya.

Usulan dana tersebut juga termasuk penataan taman di sekitar Patung Dewa Ruci di jalan bebas hambatan Sanur-Nusa Dua.

Pembuatan taman tersebut sebagai upaya memperindah dan mempercantih wajah wilayah sehubungan Bali sering dipercaya sebagai tempat pertemuan bertaraf internasional dan menerima banyak wisatawan mancanegara.

Upaya pembuatan taman tersebut juga merangkul peranserta masyarakat dan pengusaha, dengan harapan taman kota tersebut dapat terealisasi.

Wakil Bupati Badung Drs I Ketut Sudikerta didampingi Kadis Bina Marga dan Pengairan Ir Ida Bagoes Soerya, Kadis Dinas Cipta Karya Ir Dewa Made Apramana sebelumnya melihat dari dekat rencana penataan taman telajakan tersebut.

Peninjauan tersebut meliputi sepanjang jalan By Pass Ngurah Rai hingga Nusa Dua, jalan raya Uluwatu I - Ayana. Peninjauan tersebut sekaligus persiapan untuk pelebaran jalan di jalur tersebut.

"Dalam peraturan Bupati Badung nomor 1741 tahun 2000 tentang Recana Tata Bangunan

dan Lingkungan (RTBL) By Pass Ngurah Rai, tertuang para pemilik tanah dalam membuat tembok, harus mundur 1,5 meter dari batas tanah kepemilikan," ujar Kabag Humas Pemkab Badung, Gede Wijaya.

Dengan demikian dalam pelaksanaan RTBL nantinya, Pemerintah akan melakukan pembongkaran pada tembok-tembok yang telah dibangun untuk nantinya dibuat kembali oleh Pemerintah 1,5 meter mundur dari posisi awal.

Di bekas tempat pembongkaran itulah akan dibuat taman telajakan yang akan ditanami berbagai pohan- pohon perindang. Taman telajakan tersebut nantinya diharapkan dapat memperindah dan mempercantik tampilan wajah kota di sepanjang Sanur-Nusa Dua, ujar Gede Wijaya. (Ant/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010