Madrid (ANTARA News) - Gelandang Spanyol Xabi Alonso mengungkapkan pelanggaran yang dilakukan gelandang Belanda Nigel de Jong di final Piala Dunia (PD) 2010 lalu merupakan salah satu yang terburuk sepanjang karirnya.

De Jong menendang dada Alonso di menit ke-28. Pemain Manchester City itu mengaku dia merasa beruntung tidak diberi kartu merah atas pelanggarannya itu. Alonso masih belum bisa melupakan insiden buruk yang dialaminya itu.

"Itu merupakan salah satu tekel terburuk yang pernah saya alami," kata pemain Real Madrid itu, seperti dikutip Football.co.uk.

Laga final PD yang berlangsung di stadion Soccer City, Johannesburg berlangsung keras. Wasit Howard Webb yang berasal dari Inggris harus mengeluarkan 14 kartu kuning.

Dua kartu kuning diterima oleh bek Belanda John Heitinga, akibatnya pemain berusia 26 tahun itu harus keluar dari lapangan saat kedudukan masih 0-0 bagi kedua tim. Gelandang tim "Matador" Andres Iniesta memecah kebuntuan dengan mencetak gol di menit ke-116 dan mengantar Sapnyol meraih gelar juara PD untuk yang pertama kalinya.

"Pertandingan itu ketat, ada rasa hormat diantara kedua tim dan mereka harus menghentikan kami. Tetapi, pelanggaran itu terlalu berat. Itu tekel yang paling menyakitkan dalam hidup saya dan susah untuk melupakannya. Mungkin tulang iga saya patah, meski saya tidak terlalu mengkhawatirkannya," kata mantan pemain Liverpool itu.
(ENY/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010