KN SAR Antasena yang rencananya dilibatkan dalam proses pencarian kapal selam Nanggala-402 buatan Jerman itu, tiba dengan kru kapal sekitar 13 orang
Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Kapa milik Basarnas KN SAR Antasena yang turut dilibatkan dalam proses operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Laut Bali bagian utara, tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam.

Dari pantauan ANTARA, KN SAR Antasena milik Basarnas itu tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, sekitar pukul 20:00 WIB. Kapal tersebut dilibatkan untuk operasi pencarian kapal selam Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi.

"Jadi, malam ini memang benar KN SAR Antasena sudah bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, setelah bertolak dari Surabaya, sekitar pukul 10:30 WIB tadi siang," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi.

Ia menjelaskan bahwa KN SAR Antasena yang rencananya dilibatkan dalam proses pencarian kapal selam Nanggala-402 buatan Jerman itu, tiba dengan kru kapal sekitar 13 orang.

"Mengenai apa yang harus dilakukan besok (Jumat, 23/4) atau pergerakannya seperti apa, kami (Basarnas) masih menunggu petunjuk dan instruksi dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi," kata Wahyu Setia Budi.

Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan bahwa saat ini TNI telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

"Saat ini sudah ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang kemudian juga KRI Rigel (933) saat ini juga sedang bergerak yang dulu pernah kami libatkan pada pencarian Sriwijaya Air," katanya dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis.

Baca juga: KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali

Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan pencarian optimal KRI Nanggala 402

Baca juga: Pos SAR Banyuwangi siap terlibat operasi pencarian KRI Nanggala

Baca juga: TNI: Komunikasi dengan KRI Nanggala terputus saat penembakan torpedo


 

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinariyanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021