Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Australia menghapus utang Pemerintah Indonesia sebesar 75 juta dolar Australia melalui perjanjian Debt2Health untuk penanggulangan penyakit tubercolosis di Indonesia.

"Inisiatif Debt2Health yang telah kita dukung sejak awal, memungkinkan kita mengalihkan anggaran pembayaran utang ke program-program kesehatan masyarakat," kata Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Kamis.

Sebagai imbalannya, Indonesia akan menginvestasikan separuh dari jumlah utang itu (37,5 juta dolar Australia) untuk program penanggulangan tubercolosis nasional yang didukung Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria.

Indonesia memiliki populasi terbanyaj ketiga untuk penderita TBC di dunia, dengan lebih dari 90.000 orang meninggal akibat penyakit itu tiap tahunnya.

Meski TBC dapat dicegah dan disembuhkan, penyakit ini terus meningkat di Indonesia dan negara berkembang lainnya.

Pemerintah Australia akan mengalokasikan hingga 2,5 miliar dolar Australia untuk bantuan pembangunan kepada Indonesia dalam periode lima tahun termasuk sekitar 452,5 juta dolar Australia untuk tahun anggaran 2009-2010.

Jumlah itu akan menjaga tingkat bantuan yang disediakan untuk Indonesia sejak tsunami tahun 2004, dengan fokus kepada 110 juta orang Indonesia yang hidup dalam kemiskinan berpendapatan kurang dari 2 dolar AS per hari.

Australia memiliki beberapa program bantuan pembangunan pemerintah Australia diantaranya Program Pendidikan Dasar Australia-Indonesia (AIBEP) senilai 380 juta dolar AS.

Selain itu ada kerjasama Australia-Indonesia untuk membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunan milenium dalam menghentikan penyebaran HIV.

Untuk delapan tahun ke depan, Australia memberikan kredti bantuan 100 juta dolar Australia untuk memerangi penyebaran HIV dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010