Jakarta, 19/5 (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (Ditjen PDP) pada tahun 2010 dalam rangka program Sadar Wisata melaksanakan kegiatan Pengharagaan Sapta Pesona (Toilet  Umum Bersih) Museum. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Penghargaan Toilet Umum Bersih di Bandara pada tahun 2009.

     Penghargaan Toilet Umum Bersih Museum 2010 ini ditujukan kepada museum yang dikelola oleh pemerintah dan beberapa museum yang dikelola swasta sebanyak 53 museum di 15 provinsi, dengan maksud untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan motivasi kepada para pengelola museum dalam rangka mensukseskan Tahun Kunjung Museum 2010.

     Dewan Juri Kehormatan Toilet Umum Bersih Museum 2010 Ibu Triesna Wacik mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti penting Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan) dalam mengelola dan menggunakan toilet umum demi terwujudnya citra destinasi pariwisata yang baik dan berdaya saing. "Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan pengelolaan toilet yang ada di museum sebagai cerminan budaya dan jatidiri masyarakat Indonesia, "kata Triesna Wacik dalam jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Rabu (19/5). 

     Dewan juri dalam kegiatan penghargaan Sapta Pesona (Toilet Umum Bersih) di Museum 2010 terdiri dari unsur; Kementerian Kesehatan, Media Cetak dan Elektronik, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Kementerian Budpar, dan unsur Dharma Wanita dengan susunan juri; Dewan Juri Kehormatan (Triesna Wacik dari Budpar), Ketua Naning S.Adiwoso (Ketua ATI) dengan delapan anggota yakni; Sudaryatmo (YLKI), Nani Sumaryati (Ditjen PDP), Coreta Capoyos (TVRI), Nanang Besmanto (Ditjen PP. Lingkungan), Erwin Nurdin (Media Cetak), Enny Herawaty (ATI), Endang Sriwigati (Dit. Museum), dan Ennie Boediardjo S. (Pemerhati Toilet).

     Sistem penilaian pengelolaan toilet tetap mengacu kepada standar yang berlaku secara internasional dengan bobot penekanan pada unsur perawatan, kebersihan dan kelengkapan peralatan yang komposisi pembobotan pada pemeliharaan dan kenyamanan (bobot; 55%), ketentuan dan kondisi (bobot 30%), dan yang disenangi pemakai (bobot,15%).

     Dewan Juri Kehormatan dan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata berharap diselenggarakannya kegiatan penilaian toilet umum bersih di museum akan mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam menggunakan toilet umum dan kepada para pengelola toilet dituntut agar selalu merawat dan menjaga kebersihan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada wisatawan.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010