Bekasi (ANTARA News) - Aparat Polda Metro Jaya mulai menyiagakan personil di masing-masing wilayah dalam rangka pengamanan bulan suci Ramadan 1430 H yang jatuh pada 11 Agustus 2010.

"Seluruh personil sampai tingkat Polisi Sektor (Polsek) di Jabodetabek dikerahkan untuk meminimalisir kemaksiatan dan mengawasi daerah rawan kejahatan," ujar Kapolda Metrojaya, Irjen Timur Pradopo, di sela kunjungannya ke Masjid Muhammad Ramdhan, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat.

Menurutnya, seluruh tempat yang berpotensi menimbulkan kemaksiatan seperti, tempat hiburan malam akan ditertibkan untuk menjaga kekhusyuan umat muslim beribadah.

"Bentuk kemaksiatan dan kejahatan harus diminimalisir semaksimal mungkin. Hal ini penting guna menjaga kekhusyuan umat muslim dalam beribadah," katanya.

Dikatakan Timur, pihaknya memberikan dispensasi untuk penjualan minuman keras. Alasannya, sejumlah tempat di Jakarta tetap buka guna mengakomodir kebutuhan masyarakat mancanegara.

"Penjualan minuman keras dibeberapa lokasi dibolehkan, karena tidak mungkin seperti Jakarta tidak ada tempat bagi masyarakat internasional," kata Timur.

Dirinya mengaku situasi tersebut telah dikomunikasikan kepada komunitas umat Islam di wilayah Jabodetabek agar tidak terjadi salah paham.

"Jumlah personil pengamanan yang akan dikerahkan masih dalam persiapan," ujarnya.

Selain meminimalisir kemaksiatan, polisi juga mengantisipasi kejahatan di jalan raya. Setiap hari, seluruh jajaran akan melakukan razia senjata api dan senjata tajam yang biasa digunakan pelaku kejahatan.

"Kami akan mengintensifkan kegiatan Operasi Patuh Jaya 2010 guna meminimalisir dampak kriminalitas di masing-masing wilayah," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Metropolitan (Kapolrestro) Bekasi, Kombes Imam Sugianto, mentakan akan mengerahkan sekitar 300 hingga 400 personil kemanan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri berlangsung.

"Operasi rutin ditingkatkan, sasarannya adalah tempat keramaian dan layanan umum. Patroli akan kami lakukan setiap hari," katanya.(*)

(T.KR-AFR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010