Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Persija Jakarta Pusat kecewa terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia terkait dengan mangkirnya tim advokasi PSSI untuk menyelesaikan kemelut organisasi tim Macan Kemayoran tersebut.

"Kami sangat menyayangkan tim advokasi PSSI yang berwenang menangani masalah ini malah tidak datang dalam pertemuan yang kami gelar. Padahal kami sudah mematuhi jadwal dari PSSI," ujar Sekretaris Formatur Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija), Azwar Lubis, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat malam.

Azwar memaparkan PSSI melalui suratnya tertanggal 16 Juni 2010 telah memerintahkan kepada tim formatur Persija untuk menyiapkan pertemuan untuk membahas kemelut tim Macan Kemayoran ini, termasuk pemilihan ketua baru sebagai bagian dari aspek legalitas klub.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes yang menandatangani surat bernomor 1544/UDN/782/VI-2010 itu memerintahkan tim formatur untuk menyiapkan aspek legalitas selama satu bulan.

"Pada tanggal 16 Juli merupakan harinya. Namun, ketika kami mengadakan pertemuan, tim advokasi PSSI Subardi Suar dan Ketua Pengprov DKI Hardi, S.E. malah tidak hadir," katanya.

Terkait dengan itu, lanjut dia, tim formatur yang beranggotakan tujuh orang segera menyurati PSSI untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut dalam satu minggu ke depan.

"Bila PSSI tak juga merespons, maka tim formatur akan memilih sikap di antara tiga opsi sebagai tindak lanjutnya," kata Azwar Lubis menegaskan.

Opsi pertama, kata dia, di tubuh Persija ada ketua umum yang didampingi ketua harian.

Kemudian opsi kedua, ada ketua umum dan ada pula pelaksana tugas (plt).

"Opsi terakhir, sepenuhnya diserahkan kepada PSSI tentang sistem pemilihan ketua baru," kata Azwar Lubis yang juga pembina klub "Merdeka Boys Football Association" (MBFA).

Untuk mengatasi kemelut kepemimpinan organisasi yang telah berlangsung lama, 30 anggota klub Persija telah memilih tujuh orang formatur sejak 14 Desember 2009.

Ketujuh anggota formatur adalah Biner Tobing (PS Mahasiswa), TS Lingga (Putra Fajar), Rifaid Ismail (Mabes TNI), Azwar Lubis (MBFA), Toto Maryanto (PS Angkasa), Sonny Sumarsono (PS Menteng), dan Bambang Sucipto (PS Gumarang).

Mengenai figur calon ketua baru untuk menggantikan Tony Tobias, nama Hadi Basalamah muncul sebagai satu-satunya calon.

Hadi sendiri telah ikut aktif dalam berbagai pertemuan yang digelar tim formatur, termasuk pertemuan pada hari Jumat hingga tengah malam di kantor PSSI di Senayan Jakarta.

Azwar Lubis menambahkan, pihaknya telah berupaya maksimal untuk melengkapi syarat legalitas sebagaimana permintaan PT Liga Indonesia sebagai anggota tim Liga Super Indonesia dan mengacu statuta baru PSSI.

"Kami ingin mengejar batas waktu (deadline) untuk melengkapi aspek legal tersebut, yakni September 2010. Tapi, sampai sekarang kami masih belum bisa memutuskan siapa ketua Persija yang baru," demikian Azwar Lubis. (*)

(ANT-132/B/D007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010