Denpasar (ANTARA News) - Komponen pariwisata Bali hendaknya menyambut baik adanya niat sebuah perguruan tinggi swasta di daerah ini melakukan hubungan kerjasama dengan rekannya di Rusia, ditindaklanjuti dengan membuka jurusan bahasa Rusia.

Bali dalam upaya menggaet lebih banyak jumlah kunjungan turis asal Rusia sudah sepatutnya memiliki tenaga pemandu wisata yang ahli berbahasa Rusia, kata Seorang pemandu wisata khusus turis Eropa di Bali, Drs Nyoman Putra di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, jumlah pemandu wisata di daerah kunjungan turis pulau Dewata cukup banyak namun mereka itu umumnya menguasai bahasa Inggeris, sedikit yang bisa memahami bahasa Rusia, termasuk karakter masyarakat dari negeri beruang merah tersebut.

"Saya salut jika benar perguruan tinggi swasta itu yang ada di Denpasar bekerjasama dimana ide tersebut hendaknya ditindaklanjuti dengan tukar menukar ilmu pengetahuan dengan pesertanya," kata Nyoman Putra.

Kalau warga Rusia belajar konsep Hindu di Bali, maka generasi muda kita mesti belajar teknologi di Rusia," katanya, sambil menyebutkan bahwa masyarakat Rusia semakin ramai melakukan perjalanan wisata ke luar negeri termasuk ke pulau Dewata.

Oleh sebab itu generasi muda kita di Bali maupun secara nasional, mesti pintar berbahasa Rusia, sehingga bisa belajar teknologi di negeri itu, dan mampu berkomunikasi dengan baik jika wisatawan Rusia yang ingin menikmati keindahan alam pulau Dewata.

Masyarakat Rusia yang datang menikmati keindahan alam pulau Bali cukup banyak, dan ada dari mereka itu juga pengusaha, sehingga tidak jarang turis asing yang berlibur ke daerah ini sambil berbisnis, tutur Nyoman Putra yang mengaku sempat berlalangbuana ke Jerman.

Sementara itu, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan khusus turis Rusia ke Bali sebanyak 28.711 orang selama Januari-Mei 2010, angka cukup besar mengingat jarak negeri itu dengan pulau ini sangat jauh, dan penerbangan masih langka.

Turis Rusia yang berlibur ke Bali dapat dipastikan akan membeli aneka barang cenderamata baik untuk dirinya sendiri maupun diberikan kepada rekan-rekan senegaranya disamping ada pebisnis negeri itu juga membeli barang untuk dijual setelah di negerinya.

Realisasi ekspor nonmigas Bali ke Rusia yang sebagian besar adalah aneka barang kerajinan buatan masyarakat daerah ini, hasil pertanian dan perkebunan selama triwulan I-2010 tercatat sekitar 300 ribu dolar AS.
(T.ANT-077/O001/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010