Untuk saat ini, investor tidak boleh mengharapkan reli besar, atau kemerosotan besar, di pasar saham-A, karena Beijing akan bergerak untuk mengendalikan fluktuasi pasar untuk mencegah risiko
Shanghai (ANTARA) - Saham China membalikkan kenaikan sebelumnya menjadi berakhir lebih rendah pada hari Senin, karena investor merealisasikan keuntungan menyusul reli (kenaikan) yang kuat baru-baru ini.

Indeks saham unggulan CSI300 ditutup turun 1,1 persen pada 5.077,24, sedangkan Indeks Komposit Shanghai turun 1 persen menjadi 3.441,17.

Penurunan terjadi setelah indeks saham unggulan naik 3,4 persen di minggu sebelumnya, yang terbaik dalam lebih dari dua bulan.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup merosot lagi, tembus di bawah psikologis 6.000

Papan pengembangan sham-saham berteknologi tinggi ChiNext berakhir 0,8 persen lebih rendah pada hari Senin, setelah naik 14 persen dari titik terendah pada 25 Maret.

Analis mengatakan meskipun terjadi reli baru-baru ini, saham dapat terus bergerak terbatas pada kisaran saat ini mengingat ketidakpastian seputar hubungan Tiongkok-AS, kondisi likuiditas, dan kebijakan pemerintah.

"Untuk saat ini, investor tidak boleh mengharapkan reli besar, atau kemerosotan besar, di pasar saham-A, karena Beijing akan bergerak untuk mengendalikan fluktuasi pasar untuk mencegah risiko," kata Zhang Chengyu, seorang manajer hedge fund di Beijing.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi lanjutkan kenaikan akhir pekan lalu

Zhang mengatakan investor dapat mengarahkan perhatian mereka pada perusahaan-perusahaan kecil untuk menjadikannya investasi yang menarik, karena volatilitas pada perusahaan-perusahaan besar dapat menurun.

Perhatian juga difokuskan pada pertemuan politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis China yang berkuasa, untuk mendapatkan panduan tentang pertimbangan arah kebijakan.

Menjelang pertemuan pada akhir April, investor perlu fokus pada sisi defensif dengan tetap berpegang pada saham dengan pertumbuhan yang solid dan penilaian yang wajar, kata Shanghai Securities dalam sebuah laporan.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup rugi, tertekan kekhawatiran kebangkitan virus

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021