Jember (ANTARA News) - Sebagian petani di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjual gabah dan berasnya ke luar daerah, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kepala Dinas Pertanian Jember, Hari Wijayadi, Senin, mengatakan banyak petani Jember yang menjual hasil panennya ke luar daerah seperti Kabupaten Lumajang, Situbondo, Banyuwangi dan Surabaya.

"Memang benar petani menjual gabah atau berasnya ke luar daerah untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi," kata Hari.

Harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp3.345 per kilogram dan HPP beras sebesar Rp5.060 per kilogram.

"Saya tidak tahu pasti berapa petani menjual gabah atau berasnya ke sejumlah pengusaha beras di luar Jember, namun harga jualnya di atas HPP," katanya.

Dinas Pertanian, lanjutnya, tidak bisa menghalangi atau mencegah petani menjual gabah dan berasnya ke luar daerah karena pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal tersebut.

"Kami tidak bisa menghalangi penjualan beras ke luar daerah karena hal itu adalah hak petani untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar," ujarnya.

Ia menjelaskan, target produksi beras di Kabupaten Jember tahun 2010 sebanyak 900 ribu ton, sama dengan target produksi tahun 2009.

"Mudah-mudahan target produksi beras tahun ini tercapai, meski sebagian lahan pertanian diserang hama wereng dan penyakit lainnya," ucapnya.

Ia berharap petani bisa sejahtera dengan harga jual gabah dan beras yang tinggi karena biasanyabanyak petani yang mengeluh karena harga jual gabah dan beras anjlok pada musim panen.

Secara terpisah, Kepala Bulog Subdivre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh mengatakan penyerapan gabah dan beras di Bulog hingga pertengahan Juli mencapai 40 persen dari target pengadaan (prognosa) awal tahun 2010 sebesar 70 ribu ton.

"Kami tidak bisa membeli beras dan gabah di atas HPP, sehingga Bulog akan membeli gabah dengan HPP sebesar Rp3.345 per kilogram dan beras sebesar Rp5.060 per kilogram," tuturnya menjelaskan.

Hingga pertengahan Juli ini, gabah dan beras yang terserap (dibeli) Bulog Jember sebanyak 42.278 ton setara beras, dengan rincian gabah sebanyak 29.470 ton (18.713 ton setara beras) dan beras sebesar 23.565 ton.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010