Lebak (ANTARA News) - Serangan hama wereng coklat di Kabupaten Lebak meluas sehingga petani mengalami kerugian besar karena produksi pertanian padi sawah menurun drastis.

"Kami merasa bingung karena sebagian besar tanaman padi miliknya rusak akibat gigitan wereng coklat itu," kata Memed (45) seorang petani Sidomanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Selasa.

Memed mengatakan, tanaman padi di wilayahnya yang rata-rata berusia 70-80 setelah hari tanam kondisinya rusak berat akibat serangan wereng tersebut.

Diperkirakan panen padi tahun 2010 ini menurun setelah dilanda serangan hama wereng coklat karena merusak pada bagian batang tanaman.

Jika dilihat pertumbuhan bagian daun tampak bagus, namun pada bagian bawa batang tanaman kondisinya rusak.

"Dengan serangan wereng itu tentu petani mengalami kerugian besar karena produksi menurun drastis," katanya.

Menurut dia, petani merasa bingung karena selama dua pekan terakhir pergerakan hama begitu cepat hingga ratusan hektare sawah di Desa Sidomanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak rusak.

Akibat serangan hama itu, lanjut Memed, sebagian petani terpaksa panen lebih awal untuk menghindari gagal panen.

Sedangkan, sebagian lainya terancam gagal panen jika serangan itu tidak bisa dikendalikan.

Karena itu, pihaknya berharap Dinas Pertanian setempat segera turun tangan untuk mengatasi masalah serangan hama tersebut.

Ade (50) seorang petani Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak mengaku diperkirakan tanaman padi miliknya rusak akibat gigitan serangan hama tersebut.

Serangan wereng menimpa areal persawahaan warga berlangsung pada malam hari.
"Kami dan petani lainya bingung karena serangan hama begitu cepat," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, Iyan Sopyan mengaku hingga kini serangan hama wereng diperkirakan mencapai tujuh hektare padi sawah milik masyarakat rusak berat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Sopiyan mengatakan saat ini jumlah serangan hama coklat tercatat 1.070 hektare dan sekitar 50 persen terpaksa dilakukan panen lebih untuk menghindari kerugian petani.

Dia menyebutkan, serangan hama coklat itu disebabkan cuaca yang tidak menentu terkadang hujan dan terkadang kemarau. Kondisi demikian, mengakibatkan cuaca lembab, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi wereng coklat maupun tikus.

Saat ini, lanjut dia, daerah yang terserang hama itu di antaranya di Kecamatan Wanasalam, Malingping,Panggarangan, Bayah, Cilograng, Cibeber, Cihara, Banjarsari, Cimarga, dan Muncang.
(ANT/A024)
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010