Tasikmalaya (ANTARA News) - Seorang ibu beserta anaknya warga Kampung Ciakar, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jabar, dikabarkan hilang sejak pertengahan Juni 2010 lalu.

Kedua orang dikabarkan hilang itu, yakni Ny Heryati (24) dan Pia Nur Aini (3), mereka meninggalkan rumah untuk berkunjung ke rumah orang tua di Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, kata suami Heryati, Olih (34) kepada wartawan, Selasa.

Olih menerangkan, kepergian istri itu sebelumnya tidak diketahuinya, namun Heryati sempat pamitan kepada mertuanya karena akan pergi berkunjung ke orang tuanya.

"Ketika saya pulang kerja, istri tidak ada di rumah, sebelumnya sempat pamit pada orang tua saya," katanya.

Ia mengetahui istri dan anak bungsunya hilang, ketika menyusul ke rumah orang tua Heryati, namun kaget dari keterangan orang tuanya ternyata tidak ada.

"Saya mengetahui istri saya hilang, setelah saya menyusul ke Cineam," kata Olih.

Sejak itu Olih beberapa hari menginap di Cineam sambil berusaha mencari keberadaan istri dan anaknya bersama warga lainnya menyisir sekitar daerah Kecamatan Cineam.

Pencarian juga dilakukan di terminal Cineam, hingga mendapatkan keterangan dari seorang tukang bakso yang mengetahui ciri-ciri dari ibu dan anak yang sedang dicari itu.

Keterangan tukan bakso itu, kata Olih, ibu dan anak yang sempat diperhatikannya masuk ke mobil minibus yang sebelumnya terjadi perbincangan dengan orang di dalam mobil tersebut hingga akhirnya menuju arah Tasikmalaya kota.

"Saya harap kabar itu tidak benar, dan saya yakin istri dan anak saya selamat dan kondisinya sehat," kata Olih.

Sementara itu, selama 11 tahun berumah tangga Olih mengaku tidak pernah ada pertengkaran serius, dan kepergian istri bersama anaknya bukan karena masalah rumah tangga.

Kabar kehilangan tersebut, Olih berharap dimanapun masyarakat yang mengetahui keberadaan anak dan istrinya itu untuk segera lapor polisi.

"Saya sangat berharap ada orang yang menemukannya, karena selama ini saya tidak pernah ada pertengkaran dengan istri saya," katanya yang mengaku sudah melaporkan kehilangan keluarganya kepada pihak kepolisian.(*)
(U.KR-FPM/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010