Jakarta, 22/7 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Mallarangeng membuka event balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2010 yang mengambil start di depan Taman Budaya Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa sore (1/6).

Menbudpar Jero Wacik dalam acara pembukaan tersebut mengawali dengan mengibaskan bendera start untukmelepas tim balap sepeda yang hari itu mulai berlaga dalam team time trial (TTT) dengan mengelilingi pusat kota Padang sejauh15,8 kilometer. Pengibasan endera start kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Sumbar Marlis Rahman dan Dirjen Pemasaran Kemenbudpar DR. Sapta Nirwandar yang juga sebagai Ketua Panitia TDS 2010.

Para pembalap yang terdiri dari 22 tim mewakili 16 negara selanjutnya akan berlaga dalam stage berikutnya sejauh 551,7 kilometer yang terbagi dalam 6 etape yang melintasi kota Pariaman, Mukomuko, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Sawahlunto, Solok, Tanah Datar, dan Batu Sangkar. Kota yang dilintasi TDS 2010 ini merupakan rute wisata unggulan Sumbar.

Membudpar menyatakan, Tour de Singkarak 2010 merupakan bentuk promosi kreatif yang melibatkan semua unsur Pemerintah Pusat (Kemenbudpar), Pemerintah Daerah (Pemprov/Pemkot/Pemkab), PB ISSI dan UCI, kalangan industri pariwisata, dan masyarakat Sumbar. Penyelenggaraan Tour de Singkarakak 2010 akan mempercepat kebangkitan kepariwisataan Sumbar pasca-gempa pada September 2009. Saya ingin suatu hari nanti popularitas event Tour de Singkarak selevel dengan , kata Menbudpar Jero Wacik.

Penyelenggaraan TDS 2010, menurut Menbudpar, dapat meningkatkan awareness pasar serta mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Selain itu event ini juga dapat menciptakan dampak ekonomi serta mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat. Paling tidak dengan kedatangan 22 tim dari 16 negara termasuk para official-nya selama berada di Sumbar membelanjakan uangnya untuk akomodasi hotel, restoran, maupun membeli cinderamata, kata Menbudpar.

Sementara itu Ketua Panitia TDS 2010 Sapta Nirwandar menyatakan, melalui penyelenggaraan TDS 2010 akan semakin memantapkan posisi kepariwisataan Sumbar sebagai destinasi pariwisata dunia. Kegiatan TDS 2010 ini akan mempercepat pemulihan ekonomi dan pariwisata Sumbar pasca-gempa, kata Sapta Nirwandar.

Pada pelaksanaan TDS 2009 lalu diikuti 15 tim dari 7 negara dengan jarak tempuh 459 kilometer yang terbagi dalam 4 etape. Sedangkan pada TDS 2010 jaraknya diperpanjang menjadi 551,7 kilometer terbagi dalam 6 etape yang melintasi jalur wisata di enam kabupaten, di antaranya Kabupaten Agam yang terkenal dengan Kelok 44-nya.

Lintasan yang penuh dengan tanjakan dan tikungan tajam ini akan menjadi ajang uji tangguh tim pembalap dari Iran, Jepang, Filipina, Cina-Tai, Malaysia, Thailand, Australia, Malta, Irlandia, Inggris, Jeran, Singapura, Korea, Belanda, New Zealand, maupun tuan rumah Indonesia. Penyelenggaraan TDS oleh UCI (International Cycling Union) selain menjadi kalender tahunan juga diberi penilaian tinggi dengan rating 2.2 poin. TDS 2010 juga memiliki media coverage lebih luas karena mendapat liputan media cetak elektronik dari dalam dan luar negeridi antaranya Metro TV, TVRI, SCTV, dan Eurosport .

Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010