"Bangsa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan aplikasi dan konten dari negara lain sehingga kita harus mengembangkan produk kreatif di Indonesia agar masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi berkembang," kata Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko kepada pers, di Jakarta, Jumat.
Ashwin yang ditemui dalam acara pembukaan INAICTA 2010 mengatakan, Indonesia harus bisa membuat perangkat lunak, aplikasi, dan konten yang kemudian dimasukkan ke hardware sehingga ini menjadi tugas bersama bangsa ini .
Menurut Ashwin, akibat dari pentingnya perkembangan teknologi maka Kementerian Kominfo menyelenggarakan INAICTA yang didukung sepenuhnya oleh instansi pemerintah lainnya .
"Saat ini teknologi berkembang dengan cepat . Buktinya setiap orang mengganti handphonenya bisa setiap saat," kata Ashwin.
Ashwin mengatakan, dengan aplikasi dan konten yang berkembang sangat cepat maka pada saat ini dalam hitungan detik setiap orang bisa masuk ke seluruh dunia.
Menurut Ashwin, hampir seluruh negara di dunia sudah yang mengembangkan industri kreatif sehingga Indonesia tidak boleh ketinggalan karena harus berkompetisi dengan negara lain.
"Jika kita mengembangkan dan kemudian berhenti karena kita sudah puas maka akan tertinggal dengan negara lain dan kita kalah kompetitif dibandingkan dengan mereka," ungkap Ashwin.
Menurut dia, tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang kreatif dan inovatif tetapi juga industrinya.
Para peserta INAICTA 2010 nantinya akan dipertemukan dengan perbankan dan perusahaan industri agar tahu betul dunia industri dan perdagangan.
Ashwin mengatakan, pada saat ini internet penuh dengan konten-konten negatif dalam bentuk gambar, film dan permainan yang negatif.
"Kita atasi semua konten yang negatif yang salah satunya dengan INAICTA untuk membangun konten, permainan, dan film yang positif untuk mengimbangi perkembangan dunia," kata Ashwin.
Ashwin mengatakan, pemerintah mendukung dan memfasilitasi penuh individu maupun komunitas yang bergerak di industri kreatif dengan berbagai kebijakan yang strategis.
(T.M-AWA/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
