Darwin (ANTARA News) - Pemerintah melakukan uji coba dengan melepaskan serangga untuk menetralisir pencemaran laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak dari ledakan ladang minyak di Laut Timor.

"Kita akan coba dengan lakukan bioremidiasi melepaskan serangga jenis khusus untuk `memakan` minyak-minyak yang mencemari laut," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, diusai bertemu Menteri Perdagangan dan Hubungan Asia Northern Territory di Darwin, Jumat.

Menurut Fadel, pelepasan serangga tersebut baru uji coba yang akan dilakukan pemerintah di Muara Baru. Jika percobaan berhasil maka serangga-serangga tersebut akan disebar di Laut Timor untuk mengurangi pencemaran.

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat bersama tim yang menyelesaikan masalah pencemaran di Lau Timor. Dalam rapat tersebut akan segera diputuskan berapa besaran penggantian kerugian atas pencemaran laut tersebut.

"Memang dari laporan Pemda ganti rugi sebesar Rp806 miliar. Tapi dari tim kita tidak sebesar itu, dan sesuai arahan Presiden permintaan ganti rugi tersebut tidak boleh dilebih-lebihkan," lanjutnya.

Sementara itu, Menko Kesra, Agung Laksono mengatakan luasan pencemaran dari ledakan ladang minyak Montana tersebut tidak sebesar di Teluk Meksiko, namun hingga saat ini pencamaran sudah lebih dari 400 kilometer (km) di laut Indonesia ataupun Australia.

Keputusan Presiden (Keppres) menetapkan Kementerian Perhubungan yang memimpin pemecahan masalah ini. "Pesan Presiden bahwa angka yang diminta untuk ganti rugi pencemaran akibat tumpahan minyak harus wajar".

"Mudah-mudahan cepat selesai supaya nelayan yang terganggu cepat melaut lagi," tambahnya.(V002/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010