Tabanan (ANTARA News) - I Made Sudira (50), nelayan yang hilang diterjang ombak dahyat Pantai Selatan Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan tewas mengambang, sedang seorang lagi I Made Sandiyasa (50) belum ditemukan.

"Korban Sudira ditemukan Jumat petang dalam keadaan meninggal dan jasadnya langsung dibawa pulang ke rumahnya," ujar Kepala Seksi Operasional BASARNAS Denpasar, I Gede Ketut Ardana dihubungi, Sabtu.

Lokasi penemuan jasad korban berjarak setengah kilometer atau 500 meter dari Pantai Pasut, tempat kedua nelayan asal Tibubiyu Kecamatan Kerambitan itu dihantam ombak besar setinggi sekitar dua meter.

Hingga kini tim Sar Gabungan masih terus melakukan pencarian di sekitar pantai selatan Kabupaten Tabanan dengan melakukan penyisiran lewat darat dan laut untuk menemukan seorang nelayan lainnya yakni Sandiyasa.

Kedua nelayan tersebut saat melaut pada Kamis lalu (22/7) hilang dihantam ombak besar mengakibatkan mereka terseret arus laut. Perahu yang mereka tumpangi ditemukan pecah berantakan sedangkan mesin tempelnya ikut hilang.

"Kami masih siagakan personel untuk terus menyisir pantai menggunakan perahu rubber boat dalam radius tiga mil dari lokasi," tambah Ardana.

Pasca hilangnya dua nelayan tersebut, Tim SAR Gabungan dari Pol Airud Polda Bali, SAR Denpasar dan kepolisian telah diterjunkan di Pantai Yeh Gangga, guna melakukan pencarian.

Dari keterangan sejumlah warga di sekitar Pantai, kedua nelayan itu merupakananggota Kelompok Segara Nadi 2 Desa Tibubiyu. Meski saat itu ombak besar sehingga beberapa nelayan lainnya memilih menyandarkan kapalnya namun Sudira dan Sandiyasa nekad melaut.

Kapolsek Kerambitan AKP Gede Wali menuturkan musibah berawal Sekitar pukul 11.30, kedua korban hendak memasang bubu atau keranjang udang. Saat melaut ombak sudah tidak sebesar dua atau tiga hari lalu.

Sebelum perahu dengan motor mesin itupun kemudian siap berlayar, kedua korban dibantu I Komang Sandi Putra (21) anak salah satu korban mendorong perahu masuk ke tengah laut. Namun Tak disangka saat berusaha menerobos ombak ke tengah lautan, diduga mesin perahu yang ditupangi keduanya mati.

Disaat bersamaan ombak besar datang dan mengahatam perahu korban. Keduanya pun digulung ombak dan diseret ke tengah lautan. Sementara saksi Sandi Putra berteriak minta tolong. Warga yang kebetulan ada di pantai saat itu berusaha memberikan pertolongan. Namun keduanya sudah ditelan ombak hingga sore belum diketemukan.

(ANT-166/I006/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010