London (ANTARA News) - Paul si gurita yang sudah pensiun dari dunia peramalan setelah Piala Dunia (PD) usai, kini kisahnya telah diangkat ke layar perak.

Paul populer setelah secara akurat meramal semua hasil pertandingan yang dijalani tim nasional Jerman dan pertandingan final PD antara Spanyol dengan Belanda.

Paul begitu dipuja dan dibenci oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia. Pendukung Argentina dan Jerman membenci Paul, bahkan ada yang ingin memasak Paul.

Pendukung Spanyol begitu mencintai Paul, bahkan kota Carballiono di SPanyol menjadikan Paul sebagai warga kehormatan kota itu.

Sky Showbiz melaporkan film ber-genre "black comedy" berjudul "The Murder of the Octopus" sudah selesai dibuat di Afrika Selatan dan sedang memasuki tahap pasca-produksi.

Film itu di produksi oleh China Film Group Corporation dan Beijing Filmblog Media Company, dan akan dirilis bulan Agustus.

Paul tidak bisa membintangi film itu sehingga sutradara film menggunakan gurita lain. Film itu fokus pada ramalan Paul yang benar dan juga mengulas bagaimana si gurita memperoleh kemampuan meramal serta mendiskusikan kemungkinan nasibnya.

Paul populer di China, bahkan Shanghai World Expo mengeluarkan perangko khusus Paul, sementara raksasa belanja online Taobao.com saat ini menjual barang seperti mainan dan kaos bertema gurita.

"Sejak Paul menjadi sangat terkenal diantara penggemar sepak bola sebagaimana beberapa anak muda yang penuh gaya. Saya sudah menjual lebih dari 50 tempat tisu berbentuk gurita perhari, setiap tempat tisu berharga delapan yuan. Banyak produk lain yang bergambar gurita juga terbukti menggila, contohnya taplak meja, peralatan makan dan minum, dan bantal," kata Wang Shu, penjual Taobao.

Kepopuleran Paul juga meningkatkan harga gurita di Beijing. Sebelum PD harga gurita mulai dari 40 yuan perkilogram dan harga meningkat menjadi 60-65 yuan.

"Saya bisa menjual setidaknya 50 kilogram dalam sehari. Ada beberapa pembeli yang membeli gurita untuk dijadikan binatang peliharaan," kata seorang penjual di jalanan kota Beijing.
(ENY/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010