Banda Aceh (ANTARA News) - Wilayatul Hisbah (polisi syariat) Provinsi Aceh mengamankan sepasang insan yang diduga berbuat mesum dan melanggar qanun (Perda) syariat Islam.

"Kedua pelaku itu kita amankan untuk menghindari amukan warga karena yang menangkap mereka adalah warga," kata Wakil Komandan Operasi WH Aceh Safruddin di Banda Aceh, Senin.

Pasangan berinisial MY (51) dan Mai (31) ditangkap warga saat berduaan di sebuah gubuk persawahan Gampong (desa) Lam Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

"Setelah ditangkap diserahkan ke Polsek Ingin Jaya untuk menghindari amukan massa, kemudian mereka menghubungi Satpol PP dan WH Aceh untuk menyerahkan kedua tersangka," kata Safruddin yang biasa disapa Teungku Adin.

Dikatakan, dalam pemeriksaan dilakukan petugas WH, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Mai, tersangka perempuan, kata Safruddin, mengaku melakukan hubungan itu atas perintah mantan suaminya berinisial S.

Mai dan S telah bercerai, namun S kemudian menyuruh bekas isterinya itu berhubungan dengan MY. S percaya kalau mantan isterinya itu sudah berhubungan dengan lelaki lain, dia bisa kembali sebagai suami Mai yang sah.

Petugas WH mencari S untuk meminta keterangan atas tuduhan itu.

Menurut Safruddin, kedua insan berlainan jenis itu melanggar qanun nomor 14 tahun 2003 tentang khalwat/mesum dan terancam dikenai hukuman cambuk.

"Namun kita masih membuka peluang agar kasus ini diselesaikan secara pembinaan," ujar dia.

Pasca ditangkap bermesum, pasangan non muhrim memilih tinggal di Kantor Satpol PP dan WH karena takut kembali ke kampungnya, kata Safruddin.

(ANT-187*BDA1/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010