Surabaya (ANTARA News) - Gudang obat-obatan dan bedak milik PT Cempaka Indah Murni di Jalan Bibis 14 Surabaya, Jawa Timur, Senin, ludes terbakar diduga akibat hubungan arus pendek listrik.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun bangunan dua lantai itu hangus, termasuk kantor distributor bedak merk Herocyn.

Sekitar 12 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) diturunkan memadamkan api yang cepat membesar.

Pimpinan Cabang PT Cempaka Indah Murni, Sony, kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya belum mengetahui dari mana api berasal. "Saya belum tahu pasti, sebab kejadiannya hanya berlangsung beberapa saat setelah jam pulang kerja," ujarnya.

Dalam kejadian tersebut, kerugian diperkirakan hingga mencapai miliaran rupiah. Pasalnya, selain obat-obatan, barang - barang elektronik serta peralatan kantor seperti furniture, brankas, dokumen - dokumen perusahaan, dan Bilyat Giro (BG) ikut hangus.

Hanya dalam waktu sekitar satu jam, bangunan 2 lantai ukuran 8 x 15 meter tersebut hangus.

"Kendala pemadaman terjadi pertama kali karena petugas yang kesulitan masuk lokasi. Ini karena kuatnya kunci pintu gudang, sehingga diperlukan sedikit tenaga ekstra keras," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Dinas PMK Surabaya, Ari Bekti Iswanto.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya bersyukur karena bangunan di lantai atas mayoritas berbahan kayu sehingga api tidak terlalu cepat menyambar bangunan lain. "Kalau dari kayu, kobaran api cepat terputus, sehingga tidak terlalu cepat menyambar," tuturnya.

Terkait penyebabnya, Ari juga belum bisa memastikan. Namun, kuat dugaan api berawal dari hubungan pendek arus listrik yang terjadi di lantai atas.

"Api memang pertama kali diketahui dari lantai dua. Saat kejadian, bangunan lantai atas langsung ambrol. Biasanya, kejadian seperti itu dikarenakan hubungan pendek arus listrik yang terjadi," papar dia.

Sementara, dalam proses pembasahan, petugas sempat dikagetkan dengan ambrolnya bangunan. Beruntung petugas selamat dari insiden itu. Pembasahan dilakukan untuk memastikan api benar-benar sudah padam.

"Lokasi kami pasang garis polisi dan melarang siapa saja memasuki tempat kejadian perkara. Selasa pagi, tim laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya akan melakukan identifikasi," ucap Kapolsek Pabean Cantikan, AKP I Gede Made Wasa.

(ANT-165/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010