Samarinda (ANTARA News) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy meminta polisi segera mengungkap penyebab meninggalnya Kepala Biro SKH Kompas Wilayah Kalimantan, Syaifullah.

"Kami mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim juga meminta polisi untuk segera menyampaikan hasil otopsi secara transparan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kecurigaan," kata Farid kepada wartawan, Senin.

Namun dia meminta masyarakat tidak berprasangka buruk sebelum hasil otopsi diumumkan.

"Jadi, kita harus berprasangka baik dulu dan mempercayakan sepenuhnya penyelidikan yang dilakukan polisi. Semoga, dari hasil otopsi itu kita bisa mengetahui secara pasti penyebab kematian Syaifullah," katanya.

Walaupun belum pernah diwawancarai korban, Farid mengaku mengenal Syaiful sebagai wartawan yang baik dan profesional.

"Saya belum pernah bertemu langsung dengan Syaifulah karena dia banyak bertugas di Balikpapan namun saya dengar dia wartawan yang cerdas dan profesional. Tentunya, kita merasa sangat kehilangan seorang wartawan yang selama ini banyak menyuarakan aspirasi masyaratat," ujarnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim, Farid menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Syaifullah.

"Kami, atas nama provinsi Kaltim turut berduka atas meninggalnya Syaifullah, semoga amal ibadah almarhum diterima disi Allah dan kepada keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan," kata Fardi.

Syaifullah (43) ditemukan meninggal di rumahnya di Kompleks Perumahan Balikpapan Baru Blok S2 No. 7 dengan kondisi wajah membiru dan mulut berbusa, Senin pagi 09.00 WITA.

Senin petang, jasad Syaifullah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

"Istri Syaifullah terlihat sangat tegar saat menunggui jasad suaminya yang tengah diotopsi," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Balikpapan, Ajun Komisaris Polisi A.Rafik, Senin petang. (*)

A053/A033/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010