Padang Pariaman (ANTARA News) - Seorang pemburu babi di Kecamatan Sungai Limau, Nagari Pilubang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa tertembak peluru nyasar bedil rakitan.

Kepala Kepolisian Resor Padang Pariaman, AKBP Hari Maryadi, di Padang Pariaman, Selasa mengatakan akibat tembakan itu korban, Son (30), harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr.M.Djamil Padang karena mengalami luka tembak pada perut sebelah kanan.

"Diduga peluru ini mengenai batu, lalu memantul hingga mengenai korban. Peluru ditembakkan oleh pemburu babi pula," kata Kapolres.

Pemburu yang menembak itu, katanya, adalah Amin (40), seorang penjaga sekolah yang merupakan warga setempat.

Pihaknya menyita barang bukti senjata api rakitan, yakni sepucuk bedil atau `balansa` (sebutan warga setempat, red.) dan sebutir peluru.

Pelaku penembakan itu, kata dia, telah diamankan pihaknya di Markas Kepolisian Sektor Sungai Limau, Padang Pariaman.

Informasi dihimpun di lapangan, akibat kejadian itu para tokoh masyarakat langsung turun tangan untuk menenangkan situasi sekaligus mengimbau semua pihak untuk bisa menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

Para pemburu yang terlibat langsung dalam kegiatan buru babi, memiliki kronologis berbeda mengenai tertembaknya Son.

"Kebetulan peluru tersebut langsung menembus tubuh babi sehingga seketika mengenai tubuh korban yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian," kata seorang pemburu yang enggan disebutkan namanya.

Pemburu lainnya menyatakan kejadian itu murni musibah, yang berawal saat kegiatan buru babi dihelat di Nagari Pilubang.

Meski demikian, Hari Maryadi menyatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut, termasuk mengetahui jenis peluru itu.  (ANT208/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010