"Pada rapat internal Fraksi Demokrat sudah dibahas dan dievaluasi soal tingkat kehadiran anggota. Fraksi Demokrat memberikan kisaran tingkat kehadiran minimal 75 persen," kata Anas Urbaningrum di sela diskusi "Pembangunan Infrastruktur dan SDM Bersertifikat" di Jakarta, Rabu.
Anas Urbaningrum menjelaskan, dari hasil pembahasan dan evaluasi pada rapat internal fraksi pada pekan lalu, disimpulkan tingkat kehadiran anggota fraksi relatif masih tinggi. Hanya satu atau dua orang saja yang tingkat kehadirannya di bawah kisaran yang disepakati di internal fraksi.
Kepada anggota Fraksi Partai Demokrat yang tingkat kehadirannya masih di bawah kisaran yang disepakati, kata dia, akan diberikan teguran ringan tapi tidak diberikan sanksi.
Menurut dia, meskipun tingkat kehadiran anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat cukup tinggi tapi pimpinan fraksi meminta kepada anggota untuk meningkatkan kehadiran dan keaktifannya pada rapat paripurna dan rapat lainnya.
"Bahkan pada rapat internal itu, saya juga sudah mengingatkan anggota fraksi jika sudah tidak betah lagi menjadi anggota DPR masih banyak calen legislatif dari daerah pemilihan yang sama siap menggantikannya sebagai anggota DPR," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini.
Menurut Anas, pernyataan tersebut bukan untuk menakuti anggota tapi justru untuk melecut semangat anggota agar lebih termotivasi dan lebih rajin hadir mengikuti rapat-rapat di DPR.
Dalam rapat internal fraksi itu, katanya, Anas juga mengingatkan anggota agar mensyukuri apa yang dicapainya saat ini dan mempertanggungjawabkan amanah masyarakat yang telah memilihnya dengan menunjukkan kinerja yang baik.
"Amanah yang dipercayakan masyarakat terhadap anggota DPR yang terpilih agar diwujudkan dengan rajin dan aktif mengikuti sidang-sidang di DPR untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat," katanya.
Berdasarkan data yang direkapitulasi oleh Sekretraiat Jenderal DPR, tingkat kehadiran anggota Fraksi Partai Demokrat pada masa sidang pertama sebanyak 94,2 persen, pada masa sidang kedua turun menjadi 91,1 persen, kemudian pada masa sidang ketiga turun lagi menjadi 74,9 persen.
(R024/S018/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
