Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menganggap Arema Malang atau Persik Kediri yang akan dihadapi timnya pada laga final Piala Indonesia 2010, Minggu (1/8), merupakan lawan-lawan yang berat.

Dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, Rahmad Darmawan menegaskan semua tim yang lolos ke babak empat besar turnamen tahunan ini memiliki kekuatan yang merata dan seimbang.

"Semua tahu Arema adalah juara Liga Super Indonesia dan Persik juga punya kekuatan tangguh karena bisa menyingkirkan Persija Jakarta. Bagi kami, menghadapi Arema atau Persik sama saja," katanya.

Sriwijaya FC menjadi tim pertama yang lolos ke final Piala Indonesia, setelah menyingkirkan Persipura Jayapura melalui drama adu penalti dengan skor akhir 5-3 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (27/7) malam.

Kedua tim sempat bermain imbang 2-2 hingga waktu normal 90 menit dan perpanjangan dua kali 15 menit.

Saat adu penalti, tiga dari empat eksekutor Sriwijaya FC berhasil menyarangkan gol, sedangkan dari kubu Persipura, hanya satu pemain yang mampu mencetak gol.

Pertandingan semifinal kedua yang mempertemukan dua tim Jatim Arema dengan Persik, akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu malam.

Arema yang pernah dua kali merebut gelar juara Piala Indonesia (sebelumnya bernama Copa Indonesia) dan baru saja menjuarai Liga Super, lebih diunggulkan untuk melaju ke final menghadapi Sriwijaya FC yang merupakan pemegang gelar juara dua tahun terakhir.

"Pertandingan semifinal lawan Persipura sangat menguras tenaga, tapi saya berharap kondisi pemain bisa kembali fit saat laga final," ujar Rahmad.

Pelatih yang kontraknya di Sriwijaya FC akan berakhir setelah Piala Indonesia itu, menambahkan timnya tidak akan membuang kesempatan untuk merebut gelar juara Piala Indonesia ketiga kalinya secara beruntun.

"Perjalanan kami tinggal selangkah lagi dan kami akan berjuang habis-habisan untuk mencapai target itu," tambah Rahmad tanpa menyebut tim yang akan ditangani pada kompetisi musim 2010/2011 mendatang.

(D010/F002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010