Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hingga saat ini masih menunggu pengajuan proposal anggaran untuk Olimpiade Tokyo dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengingat pelaksanaan kejuaraan empat tahunan itu sudah dekat.

"Soal anggaran kami belum bisa sebut jumlahnya karena masih menunggu proposal dari KOI masuk. Tapi kembali lagi ketika proposal masuk akan ada review dan seleksi untuk melihat apa yang diajukan," kata Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Chandra Bhakti dalam diskusi Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo 2021 di Jakarta, Selasa.

Terkait dengan anggaran, sebelumnya Seskemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan pihaknya menyiapkan anggaran kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo sebesar Rp30 miliar.

Baca juga: KOI-Kemenpora koordinasi awal tindak lanjuti Keppres Olimpiade 2032

Chandra Bhakti memastikan atlet yang lolos ke Olimpiade Tokyo bakal mendapatkan pelayan maksimal termasuk urusan transportasi. Mereka yang lolos bakal mendapatkan tiket pesawat kelas bisnis. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan untuk lolos ke Olimpiade.

"Untuk sampai di Olimpiade itu harus ada kualifikasi dan ini berbeda dengan SEA Games. Mereka harus kumpulkan poin dulu untuk bisa lolos. Apalagi jarak ke Jepang cukup jauh dan sehingga dikhawatirkan mempengaruhi fisik atlet" katanya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengakui jika pihaknya belum mengajukan proposal anggaran Olimpiade. Hal ini dikarenakan proses kualifikasi masih berjalan sehingga jumlah atlet yang lolos belum ditetapkan.

Baca juga: KOI yakin Indonesia bisa tambah wakil ke Olimpiade Tokyo

"Kualifikasi masih sampai Juni. Jadi kita belum bisa mengajukan sekarang karena per hari ini yang terkualifikasi baru lima atlet. Jadi kita menunggu semua sudah terkualifikasi dulu," kata Okto saat dikonfirmasi.

Atlet Indonesia yang sudah mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 23 Juli-8 Agustus sebanyak lima atlet yakni Lalu Muhammad Zohri dari atletik, Riau Ega Agatha dan Diananda Chairunisa dari panahan, Vidya Rafika Rahmatan Thayiba dari cabang olahraga menembak serta Rifda Irfanaluthfi dari senam.

Baca juga: Senam pastikan satu tiket ke Olimpiade Tokyo
Baca juga: Zohri ingin fokus berlaga di Olimpiade meski dijanjikan bonus


Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena ada beberapa atlet yang sudah lolos namun belum ditetapkan seperti dua atlet angkat besi yakni Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika. Selain itu dari bulu tangkis yang merupakan cabang yang diharapkan mampu mempertahankan tradisi emas.

Bulu tangkis sendiri sudah mengamankan 11 atlet yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

"Mereka yang lolos juga akan mendapatkan uang pembinaan. Saat Olimpiade Rio masing-masing atlet mendapatkan Rp100 juta. Itu selain bonus medali. Untuk yang lolos Olimpiade Tokyo juga akan dapat. Untuk besarannya belum ditentukan," pungkas Okto.

Baca juga: Menpora targetkan Indonesia tembus 10 besar di Olimpiade 2032
Baca juga: KOI: Pandemi bukan halangan bulu tangkis raih medali Olimpiade

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021