Sragen (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan mengembangkan produk ilmu teknologi (Iptek) berupa canting batik elektronik ciptaan putra daerahnya.

"Kami akan mengupayakan canting elektronik ini dapat menjadi inovasi yang dapat digunakan oleh masyarakat Sragen dan daerah lain, terutama pelaku industri batik," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen Sujoto di Sragen, Kamis.

Dia mengklaim inovasi canting elektronik seperti yang diciptakan warga Masaran, Sragen, Tri Anwari tersebut, belum dilakukan di daerah lain.

Dengan adanya canting elektronik ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi batik Sragen, atau jika dimungkinkan daerah-daerah lain yang juga penghasil batik dapat menerapkannya.

"Sebagai langkah untuk mengenalkan ke masyarakat luas, kami akan mempromosikan inovasi canting elektronik ini dalam sebuah pameran potensi daerah yang dilaksanakan di Semarang," kata Sujoto.

Sementara itu, penemu canting elektronik di Sragen Tri Anwari mengatakan, canting elektronik ini mampu menekan biaya proses produksi batik.

"Dengan adanya canting elektronik ini, perajin tidak perlu menggunakan kompor yang berbahan bakar minyak tanah," kata dia.

Tanpa harus menggunakan minyak tanah yang harganya saat ini tinggi, kata dia, jelas dapat menghemat biaya produksi batik.

"Panas yang dihasilkan canting elektronik tersebut stabil hingga bahan `malam` untuk pembuatan batik dapat mudah cair dan keluar dari lubang canting," kata Tri.

Kualitas hasil pembatikan dari alat yang senilai Rp200 ribu sepaket dengan kompor elektronik tersebut juga lebih halus sehingga terlihat lebih bagus hasilnya.

Seorang perajin batik di Sragen, Daliman mengatakan, lebih hematnya biaya produksi batik dengan adanya canting listrik tersebut sangat bermanfaat bagi perajin.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010