Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penerimaan Ditjen Bea dan Cukai hingga tanggal 23 Juli 2010 mencapai Rp49,78 triliun atau 62,36 persen dari target yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2010 sebesar Rp79,827 triliun.

Menurut Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata saat konferensi pers di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Jumat, realisasi penerimaan tersebut merupakan realisasi penerimaan bea masuk, cukai dan bea keluar.

"Namun secara total penerimaan bea masuk, cukai, bea keluar serta pajak dalam rangka impor, dan PPn Cukai tembakau, jumlah yang dpungut dan dikumpulkan total mencapai Rp117,17 triliun," ujarnya.

Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan hingga 23 Juli, realisasi antara bea masuk, cukai dan bea keluar penerimaan telah mencapai 111,27 persen karena target awal yang ditetapkan adalah sebesar Rp44,738 triliun.

"Bea masuk realisasinya per 23 juli sebesar Rp10,78 triliun, berarti melampaui target sebesar 27,44 persen dari yang ditetapkan Rp8,46 triliun," ujarnya.

Sedangkan ia menjelaskan penerimaan cukai mencapai Rp36,71 triliun melampaui target sebesar 10,55 persen dari sebelumnya ditetapkan per 23 Juli sebesar Rp33,21 triliun.

Namun, penerimaan bea keluar baru mencapai Rp2,2 triliun atau belum mencapai target yang sebelumnya ditetapkan per 23 Juli sebesar Rp3,05 triliun.

"Bea keluar masih dibawah yang ditargetkan, namun bea keluar memang tidak ditujukan semata-mata untuk pengumpulan penerimaan," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah berusaha agar capaian penerimaan dapat melampaui target dengan membenahi sisi administrasi serta meningkatkan upaya kepabeanan dan cukai agar lebih optimal.

"Penelitian dokumen lebih cermat, sehingga bila ada kekurangan bayar, mesti tambah bayar, kemudian pemeriksaan fisik lebih teliti, dan pengawasan-pengawasan lebih efektif, sedangkan untuk Cukai, adanya pengawasan penerimaan dan operasi pasar, seperti pemberantasan dan penindakan pita cukai palsu, upaya itu sangat menentukan besarnya penerimaan mencapai target," ujarnya.

Sedangkan, penerimaan pajak dalam rangka impor mencapai Rp60,85 triliun dan PPn hasil tembakau per 23 Juli mencapai Rp6,53 triliun.

Sementara itu, jika diukur dari kinerja per semester, realisasi penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai meningkat 24,17 persen atau mencapai Rp43,442 triliun dibanding periode yang sama tahun 2009 yang hanya Rp34,987 triliun.

Dan realisasi penerimaan pajak dalam rangka impor yang dipungut Ditjen Bea Cukai pada periode yang sama meningkat 137 persen atau sebesar Rp60,071 triliun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp43,646 triliun.

Pemerintah dalam APBN-P 2010 menargetkan penerimaan bea masuk mencapai Rp15,10 triliun, cukai Rp59,26 triliun dan bea keluar Rp5,4 triliun sehingga total target penerimaan bea dan cukai ditargetkan mencapai Rp79,82 triliun.(*)

(T.S034/B012/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010