Soreang (ANTARA News) - Ratusan hektar sawah dan sumur air milik penduduk Kampung Ciwalengke, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung tercemar, akibat ketidakteraturan dalam proses pembuangan limbah pabrik.

"Warga di sekitar kampung itu sudah banyak yang terkena penyakit gatal-gatal dan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)," kata anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Aep Saepulloh, Sabtu.

Menurut Asep pencemaran terjadi bukan karena kesalahan pihak pabrik semata, melaikan juga kurangnya pengawasan dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidip (BPLH) Kabupaten Bandung.

"Banyak pabrik yang membuang limbah seenaknya. Tapi ridak mendapat teguran dari BPLH Kabupaten Bandung," kata Asep dalam tinjauannya ke PT Wiss di Kapung Ciwalengke.

Memang,lanjut Asep, saat disidak limbah batu bara yang dibuang PT Wiss terlihat bersih, padahal selama ini perusahaan tersebut membuang limbah yang sangat kotor.

Komisi C DPRD Kabupaten Bandung,kata Asep, akan terus berupaya menindak tegas pabrik yang membuang limbah sembarangan, yang menimbulkan masalah sosial pada masyatakat yang terkena dampak tersebut.

UNtuk menangani pabrik yang mencemari lingkungan, masih kata Asep, Komisi C DPRD Kabupaten Bandung akan segera melakukan koordinasi kembali dengan BPLH Kabuapaten Bandung.

Menurut catatan Komisi C DPRD Kabnupaten Bandung, selain PT Wiss masih ada 34 dari 154 pabrik yang ada di daerah ini, mengeluarkan limbah berbahaya sembarangan.
(ANT/A024)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010