Jakarta (ANTARA News) - Harapan terjadinya final sesama ganda putra Indonesia pada Macau Terbuka Grand Prix Gold pupus setelah unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan kandas di tangan pasangan bukan unggulan.

Pada partai terakhir semifinal yang berlangsung Minggu petang, juara Olimpiade yang awal bulan ini menjuarai Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, Markis/Hendra dikalahkan pasangan Korea Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong 21-18, 18-21, 11-21.

Kido mengaku ia dan pasangannya banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama pada akhir pertandingan. "Terakhirnya kami terus-menerus mati sendiri," kata Kido.

Sementara unggulan ketiga Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan lolos ke final dengan menyisihkan pasangan Korea lainnya Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo 21-18, 21-19.

Pada final di Malaysia Grand Pris Gold, Minggu (11/7), Alvent/Hendra AG kalah oleh Kido/Hendra yang membawa pasangan juara Olimpiade itu meraih gelar pertama mereka tahun ini.

Meski Kido/Hendra sudah tersisih dari turnamen tersebut, Alvent tidak serta merta mengatakan, besar peluang mereka untuk meraih gelar. "Peluang tetap ada," kata Alvent.

Namun ia mengaku sama sekali belum pernah bertanding melawan pasangan Korea tersebut sehingga belum mengetahui pola permainan mereka.

Pada ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang menjadi unggulan kelima mencapai final pertama mereka sejak berduet pertamakali pada kualifikasi Piala Uber di Thailand, Maret 2010, setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan satu-satunya harapan tuan rumah unggulan keenam Zhang Dan/Zhang Zhibo 17-21, 21-18, 21-18.

Greysia/Meiliana akan memperebutkan gelar juara turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS tersebut dengan pasangan Cheng Wen Hsing /Chien Yu Chin dari Taiwan setelah unggulan ketiga tersebut menundukkan unggulan pertama asal Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna 21-11, 21-11.

Sementara itu, pemain tunggal putri Adriyanti Firdasari juga mencapai babak perebutan gelar untuk bertemu pemain China Li Xuerui yang mengalahkan unggulan keempat Zhou Mi 21-8, 19-21, 21-10.

Menurut catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terakhir kali Firdasari meraih gelar dalam turnamen BWF adalah pada Belanda Terbuka 2006.

Adapun langkah satu-satunya tunggal putra yang tersisa, unggulan keempat Simon Santoso, terhenti setelah gagal mengatasi pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei dengan kekalahan 12-21, 21-18, 12-21.

Chong Wei yang memperbaiki rekor kemenangannya melawan Simon menjadi 6-1, selanjutkan akan melawan pemain Korea Lee Hyun Il yang menang atas unggulan kelima Boonsak Ponsana dari Thailand 21-18, 21-17.

Indonesia sudah memastikan satu gelar melalui ganda campuran setelah berhasil menggelar final antara pasangan Merah Putih saat unggulan pertama Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa bertemu unggulan keenam Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.(*)

F005/S005

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010