Tangerang (ANTARA News) - Warung internet di wilayah Tangerang masih enggan untuk memblokir situs porno pada bulan suci Ramadhan mendatang pasalnya pemblokiran tersebut dinilainya akan menurunkan omset dari pengelolaan warnet.

"Kami sangat setuju dengan himbauan pemerintah untuk melakukan pemblokiran situs porno pada warnet, namun imbas dari pemblokiran itu sangat berpengaruh pada omset warnet," kata IT Multiplus BSD City, Kota Tangerang Selatan, Pambudi, Minggu (1/7).

Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya pernah memblokir situs porno pada bulan Ramadhan dengan software yang dibagikan oleh pemerintah, namun yang terjadi pada saat itu omset untuk warnet turun hingga 50 persen.

"Saat itu omset warnet mencapai Rp 20 juta per bulan, namun setelah diblokir omset turun drastis hingga setengahnya," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk dua tahun ini pemblokiran situs porno belum dilakukan lagi saat bulan Ramadhan walaupun himbauan pemerintah sudah digembar-gemborkan.

"Untuk tahun ini, perintah dari pusat untuk memblokir situs porno belum ada. Kalau pun ada seperti tahun sebelumnya saat pemblokiran diberlakukan, perintah sudah ada dua bulan sebelum menjelang puasa Ramadhan," paparnya.

Walaupun demikian, pegawai yang sudah bekerja hampir enam tahun itu mengupayakan mendukung himbauan pemerintah untuk memblokir situs porno dengan cara manual pada warnet yang rata-rata dikunjungi 100 orang perhari itu.

"Selama ini, kami hanya tegur kepada anak dibawah umur jika kedapatan membuka situs porno. Sedangkan untuk orang dewasa, kami biarkan untuk privasi mereka, asal jangan berbuat mesum," ungkapnya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010