Sintang (ANTARA News) Dengan menggunakan mobil Kijang Innova untuk mencuri kulat (getah karet kering siap jual), Memet (30) tewas terpanggang setelah mobil yang mereka gunakan untuk mencuri menabrak tiang listrik di Sintang, Minggu.

Sementara itu, tiga orang rekannya berhasil selamat keluar dari mobil. Namun ketiganya harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka mencuri kulat warga.

Tabrakan berujung maut itu terjadi Minggu di Jalan Sintang-Pontianak, Dusun Sungai Sawak Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, persis di depan Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Sungai Ukoi

Mobil Kijang Inova berwarna Silver dengan nomor polisi KB 1620 HU yang merupakan mobil sewaan dari Pontianak sebelum kecelakaan terjadi, telah digunakan Memet bersama Su (33), Fer (31) dan Ad (30) untuk mencuri kulat warga di Kecamatan Silat Kabupaten Kapuas Hulu dan di Kecamatan Kelam Kabupaten Sintang.

Hujan deras yang mengguyur Kota Sintang dan sekitarnya sejak malam hingga dinihari membuat empat kawanan maling ini mudah beraksi.

Usai mengambil kulat yang diperkirakan beratnya lebih dari lima 500 kilogram tersebut, merekapun hendak kembali ke Kota Pontianak. Namun tiba di kilometer 16 Dusun Sungai Sawak. Mobil yang dikemudikan Suhadi slip karena hendak mengelakkan sepeda motor yang datang dari arah Pontianak.

Seketika, mobil yang dikendarai tersebut oleng dan keluar badan jalan. Kondisi jalan yang licin dan merasa dikejar-kejar polisi membuat Suhadi hilang keseimbangan dan mobil itupun menghantam gundukan tanah, membuat mobil terpental dan kemudian menabrak tiang listrik.

Mobil dalam kondisi terbalik, Memet yang duduk di samping sopir terjepit tidak bisa keluar, sementara Suhadi yang merupakan abang kandung Memet dan Feri berhasil keluar dan langsung melarikan diri.

Seorang lagi rekan mereka yaitu Andi dengan kondisi yang cukup parah karena luka di mata kiri dan mengalami patah kaki kiri dengan terseok-seok akhirnya berhasil keluar dari mobil nahas tersebut meninggalkan Memet yang masih berusaha untuk keluar.

Sekitar setengah jam kemudian, ternyata kabel listrik yang tiangnya diseruduk mobil itu putus dan mengenai mobil. Ada percikan api yang yang langsung mengenai tumpahan bensin mobil sehingga mengakibatkan mobil terbakar dan menghanguskan tubuh Memet yang masih berada di dalam.

Berkat bantuan warga, Andi berhasil diselamatkan dan kemudian dilarikan ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk menjalani perawatan dengan dikawal polisi. Sementara Feri dan Suhadi akhirnya berhasil diamankan beberapa jam kemudian di sekitar Simpang Pandan Kecamatan Sungai Tebelian.

Toni (28), warga Dusun Jelemuk Desa Miau Marah Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, ditemui di Mapolres Sintang membenarkan kalau ia kehilangan kulat getah yang direndam dikolam penyimpanan kulat di samping warung rumahnya.

"Kulat itu milik mertua saya, ada 9 karung dengat berat masing-masing sekitar 40-50 kilogram," jelasnya.

Menurutnya, aksi pencurian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 dinihari dan diketahuinya kalau pelaku mencuri menggunakan mobil mewah. (ANT172/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010