Kendari (ANTARA News) - Satuan gabungan kepolisian disiagakan sekitar kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, Sulawesi Tenggara, untuk mengantisipasi kemungkinan saling serang antarkelompok mahasiswa yang bertikai.

"Penempatan personil polisi atas permintaan warga dan pimpinan kampus karena situasi belum dijamin dalam keadaan kondusif," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Fahrurozzi.

Kekhawatiran belum aman terbukti dengan adanya serangan kelompok tertentu, namun Senin paginya keadaan sudah kondusif tetapi tiba-tiba sekitar pukul 13.00 Wita sekelompok orang bertopeng menyerang kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Mahasiswa dan dosen yang sedang menyelenggarakan kuliah berlarian menyelamatkan diri karena pelaku mempersenjatai diri dengan senjata tajam, panah dan potongan kayu.

Pertikaian dua kelompok mahasiswa yang belum diketahui pemicunya itu mengundang perhatian Kapolda Sultra Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan dan Rektor Unhalu Prof Usman Rianse.

"Kendalikan situasi. Ingat jangan ada benturan antara oknum mahasiswa dengan anggota polisi," pesan Kapolda Sultra kepada Kapolresta Kendari AKBP Erfan Prasetyo yang memimpin negosiasi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan seorang mahasiswa menjadi sasaran sabetan senjata tajam dan panah dari pelaku.

"Kami heran kenapa polisi tidak mengamankan pelaku, padahal tertangkap tangan membawa senjata tajam," kata Elwan salah seorang  pegawai universitas. (*)

S032/Z002/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010