Kendari (ANTARA News) - Sekitar 600 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan kawasan sekitar kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, Sulawesi Tenggara, menyusul bentrok antara dua kelompok pemuda yang menelan satu korban tewas dan beberapa terluka.

"Kami sudah mengerahkan personil dengan kekuatan sekitar 600 personel, untuk menjaga keamanan di sekitar Kampus Unhalu," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, AKBP Fahrurrozi, di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, personel yang diturunkan tersebut merupakan gabungan dari berbagai kesatuan, diantaranya Brigadir Mobil Daerah (Brimobda) Polda Sultra, Samapta, Dalmas dan dari Polresta Kendari.

Katanya, tujuan pengerahan itu untuk menghalau dan meredakan pertikaian itu jangan sampai meluas, selain itu, untuk memberi rasa nyaman kepada warga di sekitar kampus tersebut yang sudah mulai resah akibat adanya pertikaian itu.

"Yang terpenting, kita memberikan pengamanan terhadap warga dulu, apalagi saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa," katanya.

Ia mengatakan, saat-saat rawan terjadi pada malam hari, karena terbukti, beberapa kejadian pertikaian kelompok pemuda tersebut terjadi pada malam hari hingga dini hari, sehingga saat-saat itulah yang harus diwaspadai, untuk itu, aparat berjaga-gaja siang malam.

"Kalau siang hari, kondisi kembali kondusif, karena warga disekitar kampus atau depan kampus tersebut kembali beraktifitas sebagaimana biasa," ujarnya.

(ANT-176/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010