Ponorogo (ANTARA News) - Lima siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lengkong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu siang, ditemukan dalam keadaan tewas tenggelam di sungai Sekayu, Dusun Wotmangu, Desa nambangrejo, Kecamatan Sukorejo.

Lima siswa tersebut diidentifikasi bernama Abdul Aziz (7), Rizal fathoni (8), Ahmad Ibnu Mudhofar (8), Imam Kafikin Mustofik (9), serta Miftahul Huda (8).

Empat siswa yang disebut pertama merupakan warga Desa Nambangrejo sedangkan Miftahul Huda beralamat di Desa Lengkong.

"Ya, kasus ini sudah kami tangani dan hasil sementara polisi tidak menemukan adanya unsur kesengajaan," kata Kapolsek Sukorejo, AKP Sumarji.

Informasi mengenai penyebab tenggelamnya kelima bocah itu masih simpang siur.

Sebagian warga menyebut mereka terseret arus saat berenang ke tengah sungai, sebagian lagi menduga kelima korban tidak bisa berenang.

Polisi tampaknya lebih condong pada kemungkinan pertama. Terbukti, hasil olah TKP yang mereka lakukan hingga pukul 14.00 WIB, mereka menduga bocah-bocah malang itu bermain air terlalu ke tengah.

"Beberapa saksi menyebut anak-anak ini sudah bisa berenang meski belum mahir," ujar Sumarji.

Musibah yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.15 itu awalnya diketahui oleh kakak salah satu korban (Abdul).

Saat itu, saksi yang langsung mencari ke sungai tidak mendapat segera mendapati adiknya di lokasi biasa anak-anak desa mandi. Sebaliknya, saksi hanya menemukan beberapa lembar seragam sekolah milik korban.

Sesaat kemudian saksi mulai curiga dan secara tidak sengaja melihat beberapa sosok tubuh yang timbul-tenggelam di tengah sungai.

Karena panik dan terkejut, saksi lalu berteriak minta tolong kepada warga. Dari situlah kemudian diketahui kelima siswa tenggelam terseret arus sungai Sekayu

"Korban pertama yang ditemukan adalah Abdul dan setelah itu keempat korban lainnya juga ditemukan mengambang dan sudah tidak bernyawa," terang Sumarji.

Masih dia, kelima siswa diduga belum pulang ke rumah usai meninggalkan sekolah (MIN Lengkong) lebih awal karena kegiatan tujuh belasan.

Sebaliknya, mereka memilih bermain air di tepi sungai Sekayu. Namun mungkin karena belum mahir berenang dan tidak tahu kedalaman sungai, mereka akhirnya terseret pusaran air sungai saat bermain agak tengah.

Menurut warga setempat, bagian tepi sungai tersebut memang dangkal namun kedalaman di bagian tengah sungai dengan lebar sekitar tujuh meter itu mencapai 2-3 meter.
(ANT130/I007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010