Rembang (ANTARA News) - Koordinator Departemen Ideologi dan Agama Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Adib Bisri Chattani meminta pemerintah dan lembaga berwenang untuk segera membatasi jam tayang infotainmen karena meresahkan masyarakat.

"Langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah dan lembaga yang kompeten adalah membatasi jam tayang dari tiga kali dalan sehari menjadi sehari sekali dan ditayangkan tengah malam," kata Wakil Sekretaris Lembaga Penanganan Bencana PBNU itu di Rembang, Kamis.

Menurutnya, bila persoalan ini dikesampingkan, maka akan lebih banyak lagi orang-orang menerima hal negatif gara-gara ikut mempergunjingkan aib orang lain.

"Tak hanya waktu tayang yang harus diperbaiki dan dibatasi, soal isi juga harus dilakukan langkah serupa. Sebab, akan beda bila infotainmen memberitakan sisi positif publik figur," kata pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Leteh, Rembang, ini.

Namun, kata dia, isi infotainmen hanya lebih pada mempergunjingkan oran, padahal dalam Islam itu termasuk yang dilarang.

"Kasus video porno sudah menjadi pelajaran kita. Bagaimana kasus itu menjalar, yang kemudian memicu orang itu menonton itu, bahkan sampai dengan anak-anak SD, apalagi menjadi alasan perkosaan. Kalau diterus-teruskan, moral bangsa ini terancam," katanya.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010