"Semakin besar PT berarti semakin banyak suara rakyat terbuang," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, jika berkaca pada hasil pemilu 2004 maka usulan PT itu akan membuang 32 juta dari 107 juta suara sah atau 30 persen suara, serta akan membuang tiga fraksi atau setara dengan 13 persen kursi.
"Selain itu juga akan menggelembungkan biaya pemilu per suara sah menjadi 1,4 kali lebih tinggi," katanya.
Menurutnya, usulan tersebut bukan untuk penyederhanaan partai politik namun lebih didorong keinginan untuk berkuasa.
Ia berpendapat angka PT yang tinggi akan menciptakan pemaksaan ideologis secara konstitusional kepada seluruh partai yang berada di bawah partai besar, untuk bergabung bersama mereka.
"Usul itu menunjukkan masih berkembangnya keinginan oligarki kekuasaan," katanya.(*)
M041/A033/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
