Makassar (ANTARA News) - Kapolresta Gowa AKBP Rudy Hananto dan Wakapolres Kompol Yahya dicopot dari jabatan dan ditarik ke Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) untuk menunggu penempatan jabatan barunya.

Kapolres yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya (HP), Jumat, membenarkan adanya informasi pencopotan dirinya itu.

Hanya saja, dia enggan berspekulasi apakah pencopotan tersebut terkait dengan kisruh yang kerap terjadi di Kabupaten Gowa pascapemilihan kepala daerah (pilkada) beberapa waktu lalu.

"Informasinya ada, saya masih sementara di Polda dan sampai sekarang TR-nya (telegram rahasia) belum saya baca. Nanti saya kabari lagi ya," katanya.

Mengenai pengganti dari AKBP Rudy Hananto, Mabes Polri melalui Polda Sulselbar menunjuk AKBP Totok Lisdiarto sebagai Kapolres Gowa yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Makassar Timur.

Dalam sepekan terakhir, massa pendukung dari salah satu mantan calon bupati melakukan unjuk rasa selama dua kali dan satu di antaranya berujung pada kekisruhan setelah menutup akses jalan provinsi di perbatasan Makassar-Gowa.

Meskipun kerap terjadi kekisruhan yang berujung pada bentrokan itu, aparat kepolisian belum menangkap satu orang pun pengunjuk rasa yang melakukan tindakan anarkis.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga menganggap Polresta Gowa lamban menangani kasus kebakaran di kantor Lurah Katangka dan teror bom molotov yang terjadi pada Minggu (1/8) dini hari.
(KR-MH/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010