Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Gayus Lumbuun, mengatakan, almarhum Setya Permana merupakan rekan sekerjanya, baik di Fraksi PDI Perjuangan maupun komisi bidang hukum, HAM, kepolisian dan perundang-undangan yang tergolong sosok sangat tinggi pengertiannya dalam bersahabat.

"Salah satu kenangan tak terlupakan dengan almarhum, ketika beliau memberikan kepada saya menjadi pembicara pertama dalam sebuah rapat kerja dengan pihak Pemerintah di Komisi III DPR RI. Padahal, beliaulah yang mestinya kebagian sebagai pembicara nomor urut satu. Tetapi, demi kepentingan bersama, dia mengerti sekali," ungkapnya kepada ANTARA, Sabtu malam.

Gayus Lumbuun mengatakan itu melalui hubungan telepon seluler langsung dari Malang, di sela-sela ia tengah berdialog dengan sejumlah konstituennya, sehubungan kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil)-nya tersebut, berkenaan masa reses hingga 15 Agustus 2010 mendatang.

Sebagaimana dilaporkan ANTARA dari Manado sejak Sabtu siang, Setya Permana merupakan salah satu korban musibah kecelakaan kapal motor pariwisata jurusan Teluk Dermaga Manado-Pulau Bunaken, yang membawa beberapa penumpang, termasuk sejumlah anggota Komisi III DPR RI.

Musibah yang terjadi sekitar pukul 11.40 Waktu Indonesia bahagian Tengah (Wita) itu, juga telah mengakibatkan tewasnya Ny Wahyu Nurani, seorang Notaris di Jakarta.

Ny Wahyu Nurani, isteri anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Sutjipto, ikut mendampingi suaminya dalam aktivitas di sela-sela kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tersebut.


Gayus Masuk Daftar

Dengan agak terharu, Gayus Lumbuun juga menuturkan, sesungguhnya dirinya juga masuk daftar rombongan yang akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Manado.

"Tetapi, karena sekitar tiga pekan sebelumnya saya juga telah melaksanakan suatu tugas partai dan komisi di Manado, maka saya minta izin untuk melakukan aktivitas legislatif di Dapil saya di Malang ini. Dan ternyata, pak Setya juga yang gantikan saya ke Manado," tuturnya dengan nada lirih sembari mengucapkan kata-kata turut berbelasungkawa atas kepergian rekannya yang sangat berpengeritan ini.

Dari Bandar Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, ANTARA mendapat informasi, jenasah Setya Permana dan Ny Wahyu Nurani telah tiba dan langsung dibawa ke rumah duka masing-masing.

Kedua jenasah diangkut dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, dengan menggunakan pesawat pada pukul 19.20 Wita, dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar jam.22.00 WIB.

Dua mobil jenasah telah disiapkan oleh keluarga masing-masing korban.

Dalam penjemputan kedua jenasah di Cengkareng, terlihat pula pimpinan fraksi kedua partai, juga Pimpinan Komisi III DPR RI.

Jenasah Setya Permana langsung dibawa ke Bandung, sementara jenasah Wahyu Nurani disemayamkan di rumah duka di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
(M036/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010