Pekanbaru (ANTARA News) - Akibat maraknya pemberitaan meledaknya tabung gas di media massa, membuat masyarakat Pekanbaru yang bermukim di desa Okura, Rumbai Pesisir beralih menggunakan kayu bakar.

"Tabung dan kompor gas sudah dikasih, tetapi kami takut menggunakannya. Tiap malam berita di televisi tentang tabung meledak," jelas Nurgimah, warga Okura kepada ANTARA, Ahad.

Kayu bakar, lanjut dia, dinilai lebih aman dan juga lebih mudah mendapatkannya. Berbeda dengan gas, yang untuk mendapatkannya warga harus berkendara selama setengah jam terlebih dahulu.

"Banyak yang menjadikan tabung dan kompor gas hanya pajangan di rumah," jelas dia.

Sedangkan minyak tanah, lanjut dia, sulit didapatkan. Dan jika pun ada, harganya mencapai Rp8.000 perliternya.

Ungkapan senada juga disampaikan Hasni, salah seorang warga Lembah Sari, Rumbai Pesisir yang mengatakan kayu bakar lebih aman dibandingkan kompor gas.

"Kayu bakar disini masih mudah dicari di hutan belakang," jelas dia.

Sales Representatif Elpiji Pertamina wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Ishafani, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi di setiap kelurahan di Pekanbaru. Sosialisasi dilakukan hingga September mendatang.

"Setiap hari terdapat dua kelurahan yang diberikan sosialisasi. Dengan sosialisasi ini diharapkan kekahawatiran masyarakat menggunakan kompor gas semakin berkurang," harap dia.(ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010