Lombok Barat, NTB (ANTARA News) - Menjelang datangnya bulan Ramdhan 1431 hijriah, harga sembilan bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat kian melambung.

Pantauan ANTARA di Pasar Gerung Lombok Barat, Minggu, menyebutkan sembako dan beberapa komoditas pertanian mengalami kenaikan harga. Seperti, beras C4 yang seharga Rp7000/kilogram menjadi Rp7.300-7.500/kilogram.

Selain itu gula seharga Rp11.000/kilogram menjadi Rp12.000/kilogram, begitu juga dengan minyak goreng curah dari Rp9.500/kilogram menjadi Rp11.500/kilogram, terigu dari Rp6.000 mejadi Rp7.000-7.500/kilogram.

Sementara komoditas pertanian yang mengalami kenaikan, diantaranya kangkung yang biasanya satu ikat Rp.1000 kini menjadi Rp 2.000/ikatnya, kangkung ini menjadi salah satu bahan dasar pelecing masakan khas Pulau Lombok yang selalu menjadi pilihan lauk berbuka puasa.

Di samping itu juga, harga kelapa naik dua kali lipat dibanding hari biasa yang seharga Rp2.000/biji menjadi Rp 4.000/biji, pada bulan puasa kelapa memang banyak dicari untuk menjadi bahan pembuatan jajan basah dan kolak, sehingga harga gula aren pun ikut naik dari Rp 2.500/ biji menjadi Rp4.000-4.500 perbiji.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat, Joko Wiratno mengatakan, kondisi seperti ini setiap tahunnya selalu terjadi

"Kenaikan dipicu karena pedagang `aji mumpung', dengan melihat kondisi kebutuhan masyarakat yang meningkat, pedagang memanfaatkan moment tersebut," katanya di Giri Menang, Minggu.

Menurutnya, kenaikan harga pada bulan puasa ini terjadi secara nasional, namun pihaknya tetap melakukan upaya agar kenaikan tidak terlalu bergejolak. Antara lain dengan terus melakukan koordinasi dengan distributor terkait dengan stok ketersediaan sembako, dan melakukan operasi pasar.

Dalam operasi pasar sembako, pihaknya memberikan subsidi harga Rp2.500/ jenis barang, misalnya, beras Rp13.500/ tiga kilogram, mie instan Rp8.000/ 10 bungkus, gula Rp8.500/ kilogram dan minyak goreng Rp7.500/ kilogram.

"Kegiatan ini satu upaya untuk menstabilkan harga di pasaran. Menurut informasi para distributor stok sembako di Lombok Barat hingga akhir Ramadhan dan lebaran masih aman," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010