Meski masih ada warga yang datang ingin melihat TKP, namun jumlahnya tidak sebanyak yang datang pada hari kemarin dan beberapa anggota polisi dari Polda Jabar tampak masih berjaga-jaga di lokasi yang dipasang `police line`.
Jarak area lokasi yang diberi garis polisi pun tampak sudah dikurangi, hanya beberapa puluh meter dari rumah yang dijadikan sarang kelompok teroris Helmi CS terebut.
Demikian juga dengan warga yang semalam diperintahkan meninggalkan rumahnya, mereka sudah kembali dan menjalankan aktifitasnya.
Adalah Ny Dewi pemilik satu-satunya warung nas di dekati lokasi mengatakan, kejadian penggerebegan para teroris oleh Densus 88 tersebut membawa berkah baginya, karena hampir seluruh dagangannya habis.
"Kalau hari-hari biasa dagangan saya gak pernah sampai habis, pasti ada sisa. Kemarin saya sampai dua kali masak, itu masih kurang. Sampai tengah malam, pak polisi masih mencari makanan ke sini, terpaksa mereka hanya makan makanan ringan atau mie instan," tuturnya.
Hari ini, dia tahu dagangannya tidak akan seberuntung hari kemarin. Untuk itu Ny. Dewi tidak menyiapkan dagangan terlalu banyak. "Sekarang jalan juga sudah normal. Yang ingin lihat rumah teroris pun bisa lebih dekat, sambil lewat. Kalau kemarin dongkrongnya di depan warung ibu," katanya lagi.(*)
(ANT-226/M019/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
