Wonosobo (ANTARA News) - Jalur yang menghubungkan Wonosobo menuju Dieng untuk sementara ditutup bagi kendaraan roda empat karena sedang ada kegiatan pengecoran badan jalan di daerah Sitieng yang longsor beberapa bulan lalu.

Kapolres Wonosobo AKBP Yaved Duma Parembang di Wonosobo, Senin, mengatakan, penutupan jalur utama yang menghubungkan Wonosobo menuju kawasan Dieng dan Batur, Banjarnegara tersebut direncanakan selama 20 hari dari 8 hingga 27 Agustus 2010.

Jembatan Bailay yang sebelumnya digunakan untuk penyeberangan di atas bahu jalan yang longsor tidak difungsikan lagi. Untuk mengamankan lalu lintas di sekitar wilayah itu, setiap hari Polres Wonosobo menerjunkan 12 personel yang bertugas secara bergiliran.

"Petugas tersebut mengatur arus lalu lintas, khususnya pejalan kaki dan pengendara sepeda motor," katanya.

Selama ditutup, katanya, kendaraan roda empat yang akan menuju Dieng dari Wonosobo dialihkan melalui jalur utama Banjarnegara. Untuk angkutan umum, khususnya bus jurusan Wonosobo-Batur dibagi menjadi dua trayek, yakni dari Batur menuju bangunan jembatan tersebut dan dilanjutkan dengan bus lain dari jembatan menuju Wonosobo.

"Kalau tidak diatur demikian, akibatnya akan terjadi kesemrawutan dan akan mengganggu proses pembangunan, sehingga waktunya akan lebih lama dari yang direncanakan," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengalihkan kendaraan roda dua tidak mungkin karena jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan antardesa di wilayah Kecamatan Kejajar. Apabila diputus total untuk kendaraan roda dua, dikhawatirkan mengganggu dari sisi ekonomi.

"Kendaraan roda dua yang saat ini menjadi penyambung perekonomian masyarakat sekitar, kalau ditutup total maka perekonomian masyarakat di atas (kawasan Dieng) akan lumpuh," katanya.

(ANT/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010