Serang (ANTARA News) - Truk bermuatan pupuk organik dalam kemasan botol terguling di kilometer 58 membuat lalu lintas jalan tol Tangerang - Merak (menuju Merak) macet total, Senin malam.

Sebagian pengemudi terpaksa mematikan mesin kendaraannya karena khawatir kepanasan karena harus menunggu terlalu lama.

"Petugas kami sudah turun ke lapangan untuk membersihkan pupuk dalam botol yang berceceran di jalan tol, namun karena jumlahnya banyak maka membutuhkan waktu sedikitnya lima jam agar lalu lintas kembali normal," kata Kepala Divisi Humas dan Hukum PT Marga Mandala Sakti, Indah Permanasari saat dihubungi.

Kondisi truk yang terguling itu melintang di jalan, serta muatannya berhamburan di tengah-tengah jalan sehingga menutup seluruh ruas jalan di jalur Tangerang - Merak.

Akibat kejadian itu ekor kemacetan saat berita ini diturunkan sudah mencapai kilometer 40, kemungkinan masih bertambah panjang mengingat belum seluruh muatan yang menutup jalan dan bangkai truk diangkat dari lokasi.

Sejumlah petugas nampak masih berupaya mengumpulkan botol yang cukup besar dan berat dari jalan=jalan, sebagian dari botol pecah sehingga isinya juga berhamburan ke jalan-jalan membentuk debu mengganggu pengelihatan.

Menurut Indah, kejadian tergulingnya truk sudah terjadi sejak pukul 18.45 namun secara berangsur-angsur sudah dapat diatasi petugas di lapangan, bahkan manager lalulintas PT Marga Mandala Sakti ikut serta dalam tim tersebut untuk mengendalikan lalulintas.

Saat petugas MMS berhasil membuka jalan dari botol-botol pupuk, kendaraan yang seharusnya dapat maju dengan lancar terpaksa terhambat lagi karena beberapa kendaraan tidak dapat dinyalakan, beberapa diantaranya kendaraan berat,

Indah mengatakan, sebagian besar kecelakaan lalulintas di jalan tol disebabkan karena kondisi kendaraan yang tidak layak, sedangkan penyebab lainnya karena pengemudi kurang antisipasi.

Sampai berita diturunkan masih belum diketahui penyebab truk sampai terguling. "Namun biasanya karena pecah ban, atau terlalu tajam berbelok," kata Didan salah seorang supir truk yang tengah beristirahat di pinggir pintu Tol Serang.

Dia bersama sejumlah supir beristirahat sebentar setelah menunggu terlalu lama antri di jalan tol. "Capek kalau dipaksakan sampai Merak," ujarnya. (G001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010