Bekasi (ANTARA News) - Massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Bekasi melaksanakan demonstrasi di depan pusat bisnis Jalan Ahmad Yani meminta agar Pemerintah Kota Bekasi bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada kaum muslim yang tengah menjalankan ibadah Ramadan 1431 H.

Dalam demonstrasi Selasa sore menjelang masuknya Ramadan dan diikuti 80-an mahasiswa itu, Ibrahim selaku Sekum KAMMI menyatakan umat Islam perlu kekhusyukan dalam melaksanakan shaum Ramadan dan sudah sepantasnyalah pemerintah bisa mengakomodir.

"Tumbuhkan suasana relijius termasuk dilingkungan pemerintah setempat dan tegakkan aturan terkait dengan hal yang bisa mengurangi kekhusyukan umat dalam beribadah," ujarnya.

Ia menyatakan mahasiswa menginginkan agar suasana Ramadan 1431 H bisa berbeda dengan tahun sebelumnya yang kurang bernuansa religi. Pada Ramadan lalu selama puasa masih ditemukan warung yang berjualan makanan secara terang-terangan, panti pijat tetap buka begitu juga dengan tempat hiburan malam.

Menurut Ibrahim, sebagai umat mayoritas sudah seharusnyalah keinginan tersebut diakomodir dan pihak lain bisa menghormati.

Pihaknya telah melakukan audiensi dengan Wali Kota dalam menyampaikan keinginan tersebut dan sekaligus mengharapkan agar adanya maklumat dari pemerintah kota agar bisa diketahui dan ditaati.

Disisi lain hal yang menyangkut pornografi dan pornoaksi seperti berpakaian seronok seperti banyak ditampilkan remaja di daerah itu dimintanya agar tidak terlihat lagi. "Jangan rusak pahala puasa dengan menampilkan paha dan pakaian seksi," tegasnya.

Mahasiswa juga meminta agar partai politik bisa ikut serta memberikan kesejukan selama puasa dengan memberikan contoh baik kepada konstituennya.

"Bagi aparat Satpol PP dan kepolisian kami minta agar praktek yang mengurangi kekhusyukan umat dalam melaksanakan ibadahnya agar ditindak cepat jangan sampai mendorong pihak lain melakukan aksinya," ujar Ibrahim.

Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad menyatakan telah mengeluarkan maklumat terkait pelaksanaan ibadah Ramadan yang segera akan dilakukan umat Muslim.

"Kita sudah keluarkan beberapa putusan baik terhadap umat Islam, umat non muslim, pengusaha hiburan dan makanan serta seluruh warga kota sehubungan dengan datangnya Ramadan 1431 H," ujarnya.

Menyangkut aksi yang dilakukan mahasiswa, Pemkot telah mengakomodir melalui maklumat dan tinggal dipantau pelaksanaannya agar bisa berjalan sesuai harapan. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010