Direktur PT Arema Indonesia M Nur, Kamis, mengakui, tim yang bakal ditangani pelatih Miroslav Janu tersebut masih membutuhkan dua sampai tiga pemain lokal dengan "wajah" baru.
"Kami masih membutuhkan dua atau tiga pemain lagi dengan spesifikasi lokal karena untuk kuota lima pemain asing sudah terisi semua. Sekarang pemain baru itu masih dalam tahap pendekatan," tegas mantan Sekkota Malang tersebut.
Selain itu, katanya, Arema juga bakal mempertahankan lima pemain muda yang direkrut dari pemain binaan Arema sendiri, yakni Arema U-21. Kelima pemain itu adalah Aji Saka, Sunarto, Fariz Bagus Dinata, Ahmad Al Farizi, dan Firmansyah.
Sementara ke-18 pemain lama yang dipertahankan itu adalah Achmad Bustomi, Hermawan, Zulkifly Syukur, Ronny Firmansyah, Tomy Pranata, Juan Revi, Denddy Santoso, Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Irfan Raditya, M Fachruddin, Waluyo, dan Purwaka Yudhi.
Sedangkan posisi lima pemain asing juga sudah terisi dan manajemen juga tetap mempertahankan pemain lamanya, yakni Roman Chamelo, Pierre Njanka, Esteban Guillen, Muhammad Ridhuan, dan Noh Alam Shah.
Lebih lanjut M Nur yang juga ketua yayasan Arema Indonesia itu mengatakan, dirinya tidak ingin proses pendekatan terhadap dua sampai tiga pemain lokal tersebut terganggu dan akhirnya berlabuh ke klub lain.
Dua atau tiga pemain lokal yang kini dalam proses negosiasi dengan tim itu kemungkinan besar akan menggantikan posisi Iswan Karim dan Jalaludin Main yang selama satu musim kompetisi lalu tidak banyak memberikan kontribusi bagi Arema.
"Yang pasti kedua pemain itu (Iswan Karim dan Jalaludin Main) masih diminta untuk menunggu panggilan dari yayasan," tegas Manajer Media Officer Arema Sudarmaji.
Sementara itu ditengah persiapan pembentukan kerangka tim, empat pemain Arema justru terpilih dan dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) untuk bergabung dengan 22 pemain terbaik Indonesia guna membela panji Merah Putih.
Kepastian pemanggilan empat pemain Arema untuk melakukan pemusatan latihan dari BTN itu tertuang dalam surat bernomor 081/LR-BTN/VIII/2010.Keempat pemain itu adalah Kurnia Meiga, Zulkifly Syukur, AChmad Bustomi, dan Benny Wahyudi.
(E009/F002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
