Jakarta (ANTARA) - Lebaran adalah momen perayaan di mana biasanya segala hidangan tersaji. Tradisi makanan Lebaran adalah masakan berlemak seperti olahan bersantan dan serba digoreng.

Mengkonsumsi semua itu dan suasana liburan yang membuat terlena sehingga malas bergerak bisa merugikan kesehatan kita.

Pakar kesehatan mengingatkan tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh usai Lebaran salah satunya memastikan mengonsumsi makanan dalam jumlah tepat di tiga waktu makan utama.

"Penting untuk makan sarapan, makan siang, dan makan malam, tetapi juga penting untuk memastikan Anda tetap berpegang pada makanan sehat yang tepat dan tidak makan banyak makanan olahan dan bergula," kata pakar nutrisi di ICO Healthy Living, Dubai, Ilse Onderweegs seperti dikutip dari The National, Senin.

Ilse menyarankan orang untuk tetap berpegang pada makanan alami, seperti buah, sayuran dan kacang-kacangan.

Hal senada diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam di Mubadala Health's Imperial College London Diabetes Centre di Abu Dhabi, Farhana bin Lootah. Dia merekomendasikan Anda tetap menerapkan kembali pola makanan terkontrol dan disiplin setelah berpuasa dan Lebaran.

"Kembali ke pola makan normal setelah Ramadhan mungkin akan mengejutkan tubuh Anda dan dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan jika tidak dikelola dengan benar," tutur dia.

Puasa menyebabkan beberapa perubahan dalam tubuh Anda. Misalnya, produksi enzim pencernaan berkurang dan lapisan pelindung perut Anda mungkin berkurang untuk sementara, yang dapat menyebabkan iritasi bila perut Anda terlalu terbebani.

Oleh karena itu, menurut Farhana, Anda perlu memberikan tubuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan pencernaan dan metabolisme yang normal.

"Apabila sistem pencernaan Anda terlalu membebani dengan makan berlebihan pasca Ramadhan, Anda berisiko mengalami ketidaknyamanan seperti kram perut, mulas dan mual," kata dia.

Cobalah mempraktikkan aturan 80/20 yaitu, makan perlahan dan hanya sampai Anda merasa kenyang 80 persen. Cara makan perlahan ini membuat otak Anda mencatat makanan di perut Anda, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat rasa kenyang dan mencegah konsumsi makanan berlebihan.

Baca juga: Tips makan sehat saat Lebaran, kurangi santan

Baca juga: Tips tetap bugar saat lakukan itikaf

Baca juga: Ingin tetap olahraga saat puasa? Begini caranya

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021