Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra peringkat dua dunia Markis Kido/Hendra Setiawan akan memanfaatkan sisa waktu sepekan untuk memfokuskan diri pada persiapan Kejuaraan Dunia setelah sempat menyatakan batal berangkat.

"Masih ada waktu tujuh hari, lumayan," kata Kido di Jakarta, Jumat, mengenai persiapannya menjelang turnamen besar yang akan berlangsung di Paris, Prancis, 23-29 Agustus itu.

Sebelumnya, Kido mengatakan akan membatalkan keberangkatannya ke Kejuaraan Dunia setelah menghadapi masalah dalam perdaftaran untuk mengikuti turnamen China Masters.

Pengda PBSI DKI menolak mendaftarkan mereka karena pasangan tersebut tidak pernah memberi laporan mengenai kontrak dan hadiah yang mereka peroleh kepada PB PBSI.

Karena merasa kecewa dengan sikap PBSI tersebut, pasangan juara dunia 2007 itu menyatakan tidak akan ambil bagian pada kejuaraan yang pesertanya harus lolos kualifikasi itu.

Ia mengatakan, keikutsertaannya ke Kejuaraan Dunia kali ini atas biaya sendiri dan semata-mata demi nama Indonesia dan kebanggaan mereka sendiri. "Itu bukan turnamen yang diwajibkan oleh sponsor," jelasnya.

Namun setelah Wakil Ketua PB PBSI Sabar Yudo memberikan jaminan bahwa mereka bisa mengikuti turnamen tanpa mendaftar melalui Pengda, pasangan tersebut memastikan akan berangkat ke Paris.

"Jadinya berangkat (ke Paris). Soalnya kami sudah mendapat jaminan dari wakil Ketua Umum (PB PBSI) Pak Sabar Yudo kalau pendaftaran bisa langsung ke PBSI tidak lewat Pengda DKI lagi, jadi saya sudah agak tenang," ujar Kido.

Meski tetap tidak bisa mengikuti China Masters, Kido mengaku lega karena ia dan pasangannya tetap bisa mengikuti turnamen berikutnya, yang terdekat adalah Jepang Super Series, pada pekan berikutnya setelah China Masters.

Pada undian pertandingan yang disiarkan laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pasangan yang menjadi unggulan kedua itu akan mengawali usaha mereka meraih gelar kedua di Kejuaraan Dunia dengan melawan ganda Polandia Michal Logosz/Adam Cwalina setelah mendapat bye pada putaran pertama.

"(Pasangan itu) lumayan juga, mereka yang mengalahkan pasangan Alvent (Yulianto) dan (Hendra) AG di Swiss," kata Kido.

Ia menegaskan bahwa pada kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia mereka harus waspada sejak awal. "Di Kejuaraan Dunia mana bisa santai-santai, harus siap dari awal," kata Kido yang sangat ingin mengulang keberhasilan mereka di Malaysia 2007.

Pada babak berikutnya, mereka berpeluang bertemu unggulan keenam, pasangan veteran asal Malaysia Choong Tan Fook/Lee Wan Wah atau sesama ganda Indonesia Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama.

"Lawan siapa pun kami siap," katanya, meskipun ada keraguan apakah mereka bisa menjadi juara. "Saya berharap (dalam tujuh hari terakhir) tidak ada gangguan lagi, karena dengan persiapaan yang baik, kondisi (fisik) oke, dan fokus pada turnamen pun belum tentu berhasil," kilahnya.

Pertemuan di awal antara sesama pemain Indonesia terjadi pada ganda campuran Pelatnas, saat pasangan unggulan teratas sekaligus juara 2005 dan 2007 Nova Widianto/Liliyana Natsir langsung bertemu Fran Kurniawan/Pia Zebadiah di putaran kedua setelah keduanya mendapat bye pada putaran pembuka.
(ANT/A024)
 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010