Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyatakan bahwa DPR berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh pembahasan undang-undang yang menjadi target dalam Program Legislasi Nasional (Prolegas) 2010.

Taufik Kurniawan kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat menyatakan, untuk mencapai target Prolegnas, DPR akan menjadikan hari Rabu dan Kamis sebagai hari legislasi.

"Kami paham bahwa masih banyak tugas DPR untuk menyelesaikan target RUU yang masuk Prolegnas 2010. Untuk itu, berdasarkan rapim DPR, kami bersepakat jadikan hari Rabu dan Kamis sebagai hari legislasi," ujar Taufik.

Taufik menyatakan dengan penetapan Rabu dan Kamis sebagai hari legislasi, bukan berarti pembahasan RUU tertutup untuk hari lain. "Kalau tidak selesai hari itu (legislasi), bisa dilanjutkan hari lain. DPR juga kerja sampai malam. Ini bukan hal yang luar biasa," ujar Taufik.

Menurut Taufik, penerapan hari Rabu dan Kamis ini akan diberlakukan dari awal masa sidang kelima atau pada 16 Agustus mendatang sampai target 70 RUU bisa diselesaikan hingga akhir tahun. "Kami berharap dengan sistem kerja tersebut, target 100 persen yakni 70 UU sampai akhir tahun ini bisa tercapai. Insya Allah bisa selesai," katanya.

Taufik menyatakan, di dua hari legislasi itu, maka tidak seluruh anggota Dewan tidak boleh ada agenda rapat-rapat lain. "Pokoknya, di dua hari itu khusus membahas legislasi. Tidak diperkenankan adanya agenda lain. Meskipun ada agenda budgeting (anggaran),? katanya.

Tantangan kerja sampai larut malam sebelumnya disampaikan oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan (PSHK). Direktur Monitoring, Advokasi dan Jaringan PSHK Ronald Rofiandri mengatakan, DPR perlu mengoptimalkan hari legislasi sampai larut malam. Alasannya, Pasal 219 ayat (1) huruf b Peraturan Tata Tertib menyatakan, waktu rapat DPR (termasuk salah satunya) adalah pada malam hari dari pukul 19.30 sampai dengan pukul 22.30 pada setiap hari kerja.

Kerja legislasi DPR di awal periode terbilang lambat. Selama 7 bulan bekerja, DPR baru menyelesaikan 7 UU. Dari 7 itu pun hanya 1 yang masuk Program Legislasi Nasional prioritas 2010.

Padahal 70 RUU masuk Prolegnas 2010, yakni 36 usulan DPR dan 34 usulan pemerintah. Dari 70 RUU itu, DPR setidaknya menargetkan 40 RUU rampung sampai akhir tahun ini atau 60 persen dari target.

"Ada yang menyatakan bahwa 60 persen sudah bagus. Tetapi bagi kami pimpinan DPR, targetnya harus 100 persen selesai," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010